Hasil Polling Sementara: Joe Biden Ungguli Donald Trump Jelang Pilpres AS di Hampir Semua Wilayah

- 4 November 2020, 07:50 WIB
Trump dan Biden.
Trump dan Biden. /Pmjnews/


PR TASIKMALAYA - Pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS) akan segera dilaksanakan pada 4 November waktu Indonesia.

Kedua Calon Presiden AS dalam pemilihan tahun ini yang bertarung yakni dari Partai Republik, Donald Trump, dan kandidat dari Partai Demokrat, Joe Biden.

Dikutip oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari New York Times, hasil Polling sementara memperlihatkan Joe Biden mengungguli Donald Trump dengan selisih yang cukup signifikan.

Baca Juga: Buntut Pemecatan Helmy Yahya, Arief Hidayat Diberhentikan atas Surat yang Dikirim Puan Maharani

"Joe Biden paling banyak mendapatkan dukungan di Winsconsin dengan selisih 11%. Di sini Biden mengungguli dengan 52% suara dan Trump tertinggal dengan 41% saja," ungkap hasil survei Sienna Collage yang dikutip oleh New York Times, Selasa 3 November 2020.

Joe Biden hampir unggul di banyak negara bagian. Donald Trump hanya unggul di beberapa negara bagian saja seperti Iowa dan Kentucky.

Pada Pilpres AS 2016, Donald Trump dinyatakan sebagai pemenang. Ia sudah meraup lebih dari 270 suara Electoral College, jumlah suara minimal yang dia butuhkan.

Warga Amerika Serikat tidak memilih secara langsung siapa yang mereka inginkan menjadi presiden dan wakil presiden. Mereka memilih elector, yaitu anggota Electoral College yang mendukung pilihan calon mereka.

Baca Juga: Rencanakan Pertarungan Pilpres Terkotor dalam Sejarah AS, Trump: Banyak Penyalahgunaan Dapat Terjadi

Pemberian suara oleh warga disebut popular vote, sedangkan pemberian suara oleh elector disebut electoral vote.

Pada Pilpres AS 2016, Hillary Clinton disebut meraih popular vote. Akan tetapi, ia tetap kalah karena tidak mampu meraih 270 Electoral College.

Setiap negara bagian memiliki jumlah pemilih tergantung pada populasinya. Sebagai contoh, California, yang memiliki populasi hampir 40 juta, memiliki 55 suara di Electoral College. Sedangkan North Dakota yang dihuni sekitar 762 ribu orang, hanya memiliki 3 suara.

Total ada 538 Electoral College yang terdiri atas 435 perwakilan dari Kongres, 100 senator, dan 3 pemilih tambahan dari District of Columbia.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Tasikmalaya Hari ini, 4 November 2020: Cuaca akan Berawan di Pagi Hari

Sebagian besar negara bagian menjalankan sistem pemenang mendapatkan semua (winner-takes-all system). Jika seorang kandidat memenangkan suara terbanyak di suatu negara bagian, mereka mendapatkan semua suara dari Electoral College.

Oleh karena itu, kandidat presiden yang pertama mendapatkan 270 suara dari Electoral College keluar sebagai pemenang.

Pengecualian terjadi di Maine dan Nebraska. Maine memiliki empat Electoral - dua diberikan kepada pemenang suara di seluruh negara bagian, dan masing-masing satu suara diberikan kepada pemenang di masing-masing dari dua distrik kongresnya.

Baca Juga: Resmi Ditandatangani Presiden Jokowi, PKS:  Apa UU ini Akan Diubah Lagi Setelah Diteken?

Nebraska memiliki lima suara. Dua diberikan kepada pemenang di seluruh negara bagian dan masing-masing satu untuk tiga distrik kongres.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: New York Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah