Buntut Karikatur Nabi Muhammad SAW, Kali ini Pria Arab Saudi Serang Konsulat Prancis

- 29 Oktober 2020, 21:59 WIB
Ilustrasi Bendera Prancis / pixabay.com / Jon450
Ilustrasi Bendera Prancis / pixabay.com / Jon450 /pixabay.com / Jon450

PR TASIKMALAYA - Polisi tangkap seorang pria Arab Saudi yang menyerang dan melukai seorang penjaga di konsulat Prancis dengan senjata tajam.

Kedutaan Besar Prancis mengatakan konsulat menjadi sasaran ‘serangan pisau yang menarget seorang penjaga’.

“Dan korban telah dibawa ke rumah sakit dan kondisinya tidak kritis,” ucapnya.

Baca Juga: Peringati Hari Sumpah Pemuda, Arzeti Bilbina Ajak Pemuda Lakukan Protokol Kesehatan Covid-19

Kedutaan besar Prancis mengecam keras serangan terhadap properti diplomatik sebagai tindakan yang tidak dapat dibenarkan.

Serangan itu terjadi setelah pria bersenjatakan pisau yang meneriakkan ‘Allahu Akbar’ memenggal seorang perempuan dan menewaskan dua orang lainnya di Kota Nice, Prancis pada Kamis, 29 Oktober 2020.

Wali kota Nice menggambarkan serangan tersebut sebagai terorisme.

Prancis masih berduka dengan kasus pemenggalan guru sekolah, Samuel Paty, oleh seorang pria asal Chechnya pada Oktober ini.

Baca Juga: Jarang Diketahui! Ternyata ini Manfaat Kulit Pisang Menurut Ahli

Pelaku mengaku ingin membalas Paty karena telah memperlihatkan kartun Nabi Muhammad dalam sebuah diskusi di kelas.

Sejak pembunuhan Paty, pejabat Prancis menegaskan kembali hak untuk memperlihatkan kartun tersebut, dan gambar-gambar itu secara luas dipajang dalam sebuah aksi solidaritas untuk guru tersebut.

Hal itulah yang telah memicu amarah Muslim di dunia, dengan sejumlah pemerintah menuduh Presiden Prancis Emmanuel Macron mengejar agenda anti-Islam.

Baca Juga: Soal Kasus Suap Pengurusan Perkara Mahkamah Agung, KPK Berhasil Tangkap Hiendra Soenjoto

Arab Saudi mengecam kartun yang menghina Nabi Muhammad, namun kerajaan itu tidak menggemakan seruan dari berbagai negara Muslim lain untuk mengambil tindakan terkait gambar Nabi yang dipajang di Prancis, Selasa 29 Oktober 2020.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x