Kanada akan Hadapi Musim Dingin di Tengah Gelombang Kedua Covid-19

- 29 Oktober 2020, 07:11 WIB
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau./Instagram/@justinpjtrudeau
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau./Instagram/@justinpjtrudeau /

Quebec menjadi provinsi dengan populasi terbanyak kedua di Kanada, pada hari Senin lalu meperpanjang penutupan bar, tempat gym, dan restoran di pusat penyebaran Covid-19 seperti Montreal, dengan kasus baru mencapai 1.000 per hari.

Baca Juga: Perpres Nomor 102 Tahun 2020: KPK Bisa Tangani Kasus Kejagung dan Polri

Provinsi itu merupakan daerah yang paling terdampak Covid-19 di Kanada, dilaporkan pada hari Selasa, terdapat 963 kasus dan 19 diantaranya meninggal.  

Di Alberta pada hari Senin telah membatasi pertemuan sosial hingga 15 orang, dan di British Columbia juga memberlakukan pembatasan jumlah orang untuk pertemuan setelah lonjakan kasus baru di sana selama sepekan terakhir.

“Anak saya yang berusia 6 tahun menanyakan kepada saya beberapa minggu lalu ‘Ayah apakah Covid-19 ini selamanya?

Baca Juga: Pencurian Ikan di Natuna, Kapal Vietnam Sering Melakukan Perlawanan

“Sungguh membuat frustasi mengetahui bahwa kecuali kita benar-benar berhati-hati, mungkin tidak ada pertemuan keluarga yang kita inginkan saat Natal,” tambahnya.

Tapi ia juga mengatakan, segalanya akan menjadi lebih baik dan pemerintah federal akan ada di sana untuk membantu, sambil mendesak warga Kanada untuk ambil bagian dalam membatasi penyebaran penyakit ini.

“Ini akan menjadi musim digin yang sulit. Tapi, di musim semi dan musim panas nanti akan menjadi lebih baik,” tutup Trudeau.***

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x