PR TASIKMALAYA – Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau memprediksi ‘musim dingin yang sulit’ dalam menghadapi gelombang kedua Covid-19 yang melanda sebagian besar negara itu.
Ia juga menyebut hal tersebut sebagai tragedi nasional, karena angka kematian mencapai 10.000 jiwa.
Jumlah kasus di Kanada telah meningkat, memicu pembatasan baru dalam pertemuan publik dan aktivitas di dalam ruangan untuk beberapa provinsi.
Baca Juga: BPOM Awasi Perdaran Vaksin Covid-19, Masyarakat Diharapkan Ikut Pantau Efek Samping
Kanada mencatat 2.674 kasus baru, sementara itu ada 10.002 kasus kematian, sehingga total ada 222.887 kasus.
“Ini menyebalkan. Benar benar, benar (menyebalkan),” ucap Trudeau pada konferensi pers ketika ditanya tentang kelelahan yang dirasakan warga Kanada setelah hidup di tengah pandemi selama lebih dari tujuh bulan.
Komentar tersebut ditunjukkannya dengan ekspresi tak biasa dan frustasi.
Baca Juga: Vaksin akan Tiba Dalam Waktu Dekat, Jokowi: Tetap Ikuti Koridor Ilmiah
Trudeau biasanya memberikan arahan di TV nasional Kanada untuk meyakinkan rakyat Kanada bahwa pemerintahan liberal sedang menangani krisis ini dengan sebaik mungkin.
“Apa yang kita alami adalah tragedi nasional yang mengerikan. Keluarga telah kehilangan salah satu orang yang dicintainya, hancur karena tragedi ini, dan kami perlu tahu bahwa akan ada lebih banyak tragedi yang datang,” ungkap Trudeau.