Saling Tuduh, Tensi di Nagorno-Karabakh Semakin Tinggi

- 14 Oktober 2020, 21:52 WIB
Pengungsi yang melarikan diri dari pertempuran baru-baru ini di Nagorno-Karabakh menghabiskan waktu di lobi hotel di Goris, Armenia, pada hari Jumat.
Pengungsi yang melarikan diri dari pertempuran baru-baru ini di Nagorno-Karabakh menghabiskan waktu di lobi hotel di Goris, Armenia, pada hari Jumat. /New York Times/

Semakin mengkhawatirkan, apabila dua kekuatan regional besar itu terseret ke dalam konflik, yang sedang terjadi di dekat jaringan pipa Azeri yang membawa gas dan minyak ke pasar internasional.

Baca Juga: Menaker: UU Cipta Kerja Mempermudah Izin Usaha

"Armenia sedang mencoba menyerang dan mengambil kendali jaringan pipa kami. Jika Armenia mencoba untuk mengambil alih jaringan pipa di sana, saya dapat mengatakan bahwa hasilnya akan sangat buruk bagi mereka," kata Presiden Azeri Ilham Aliyev dikutip PikiranRakyatTasikmalaya.com dari Reuters.

Selain itu, Kementerian Pertahanan Azerbaijan mengatakan secara terpisah, bahwa mereka akan menghancurkan semua fasilitas militer di Armenia yang menargetkan lokasi sipil Azeri.

Namun, Kementerian Pertahanan Armenia telah membantah menembak yang menargetkan sipil. Pihaknya menyebut, mereka berhak menargetkan instalasi militer dan gerakan tempur apa pun di Azerbaijan.

Baca Juga: APBN 2021 Targetkan Defisit 5,7 Persen, Diharapkan Dorong Percepatan Ekonomi

Pihak Azeri telah melepaskan tembakan ke arah wilayah Armenia dan menghancurkan peralatan militer.

Dalam pidato yang disiarkan televisi setelah Aliyev berbicara, Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan mengatakan situasi di daerah konflik sangat sulit.

Ia juga mengatakan bahwa Azerbaijan dan Turki tidak ingin menghentikan agresi mereka.

Baca Juga: Ahli: Kelembapan Udara Ruangan Pengaruhi Tingkat Penularan Covid-19

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x