APBN 2021 Targetkan Defisit 5,7 Persen, Diharapkan Dorong Percepatan Ekonomi

- 14 Oktober 2020, 20:31 WIB
Postur APBN Indonesia 2021.*
Postur APBN Indonesia 2021.* /Kemenkeu/

PR TASIKMALAYA – Dalam mendukung pecepatan ekomoni, Kementerian Keuangan Republik Indonesia (kemenkeu RI) telah mengeluarkan postur APBN tahun 2021.

Di mana dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2021, ditargetkan 1.776,4 triliun dengan defisit 5,5 persen.

Sedangkan dalam APBN 2021, pendapatan negara ditargetkan Rp1.743,6 triliun, belanja negara Rp2.750 triliun, defisit Rp1.006,4 triliun atau 5,7 persen.

Baca Juga: Jabar Kembangkan Budi Daya Umbi-umbian Porang untuk Perkuat Pertanian

Kepala Pusat Kebijakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (PKAPBN) Badan Kebijakan Fiskal (BKF), Ubaidi Socheh Hamidi memaparkan tentang APBN 2021.

Seperti yang dikutip dari situs Kementerian Keuangan, dalam asumsi makro APBN 2021, pertumbuhan ekonomi ditargetkan di kisaran 5 persen, inflasi tiga persen.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Rp14.600, tingkat suku bunga SBN-10 tahun 7,29 persen. Harga minyak 45 USD/barrel, lifting minyak 705 rbph, lifting gas 1.007 rbsmph.

Baca Juga: Diserang soal Tudingan SBY Dalang Demo UU Ciptaker, Mahfud MD Buka Suara

Sedangkan sasaran dan indikator pembangunan ditambahkan Nilai Tukar Petani 102-104 dan Nilai Tukar Nelayan 102-104.

“Ada dua hal yang baru di tahun 2021 adalah menambahkan Nilai Tukar Petani dan Nilai Tukar Nelayan di dalam sasaran indikator pembangunan.

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Kementerian Keuangan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x