Berjuang Lawan Pandemi, Kisah Nyata Virus Corona yang Renggut Sejuta Nyawa

- 4 Oktober 2020, 12:58 WIB
Ilustrasi Pekuburan
Ilustrasi Pekuburan /Al-Jazeera

PR TASIKMALAYA - Berawal pada Kamis malam diawal bulan Januari, seorang Pria (61) ditemukan meninggal di kota Wuhan, Tingkok disebabkan suatu penyakit yang belum diketahui saat itu.

Sembilan bulan kemudian, pandemi merenggut nyawa yang ke-sejuta. Pandemi itu dinamakan Virus Corona Covid-19.

Segala hal yang telah direncanakan harus dibatalkan. Putri dan putra belum terlahirkan bahkan ribuan karya jenius tidak jadi terciptakan.

Baca Juga: Kampanye via Media Sosial, Gaya Baru Pilkada 2020 di Tengah Pandemi

Kontribusi manusia mencair, tanpa pernah mengetahui atau mencatat apa yang hilang. Menghitung apa yang hilang disaat orang meninggal bukanlah tugas yang mudah, sekarang satu dikalikan dengan satu juta keseluruhan.

Peta interaktif Associated Press baru tentang penyebaran virus korona, diwakili oleh nyawa yang telah diklaimnya.

Memadukan data dan geografi dengan cara yang memaksa kita untuk melihat apa yang telah terjadi pada dunia. Dan apa yang masih terjadi padanya.

Baca Juga: Sempat Tertunda, Produksi Film ‘Doctor Strange’ Mulai Digarap akhir Bulan Oktober

Seperti banyak hal lainnya di dunia, ini dimulai dari yang kecil. Pada awalnya, peta hanya menunjukkan satu percikan warna: Tiongkok, tempat virus corona mulai bergerak secara diam-diam.

Saat mulai bergerak, peta berevolusi. Hari demi hari, minggu demi minggu bahkan bulan demi bulan lambat laun sampai bergerak cepat virus corona mulai menyebar.

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: AP News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x