Berjuang Lawan Pandemi, Kisah Nyata Virus Corona yang Renggut Sejuta Nyawa

- 4 Oktober 2020, 12:58 WIB
Ilustrasi Pekuburan
Ilustrasi Pekuburan /Al-Jazeera

Pada 26 Juli 2020. Di jantung musim panas, Amerika Serikat tetap menjadi negara dengan kematian terbanyak: 147.656.

Brasil, yang presidennya baru saja dites positif terkena virus corona, berada di urutan kedua dengan 87.004. Hijau yang lebih gelap mulai memenuhi peta, termasuk di India.

Pada 27 September 2020. Minggu terakhir ini. India berada di urutan ketiga di dunia dengan 95.542 kematian.

Baca Juga: Kemnaker Luncurkan Program Tenaga Kerja Mandiri dan Padat Karya

Amerika Serikat, masih No. 1 dan dikritik karena upayanya yang sembarangan dalam penahanan, baru saja melewati angka 200.000.

Brasil duduk di 141.741, tanpa efek politik yang merugikan pada pemimpinnya. Rusia sekarang berwarna hijau tua. Afrika, Australia, dan sebagian besar Asia lebih ringan, meskipun sebagian Asia Tenggara menunjukkan tingkat kematian yang lebih tinggi.

Peta ini bercerita tentang virus tak terlihat yang menjungkirbalikkan dunia. Kisah wanita dan pria gagah berani yang mencoba menghentikannya.

Baca Juga: Perusahaan Denmark Kenalkan Robot Cerdas Pemindah dan Bantu Rehabilitasi Pasien

Ini menceritakan kisah tentang pemimpin yang mencoba menyelesaikan dan membiarkan saja. Yang paling terpenting hal ini menceritakan tentang 1 juta orang yang mati dan pergi.

Ini adalah kisah tentang manusia yang, jika mereka dapat bertahan, mungkin telah melakukan hal-hal yang kita semua ingat.

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: AP News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah