Ribuan Hewan Peliharaan Ditemukan Mati di Bandara Tiongkok

- 1 Oktober 2020, 21:14 WIB
Ilustrasi hewan peliharaan.
Ilustrasi hewan peliharaan. /susannp4/PIXABAY

Baca Juga: Isu Jaksa Agung akan Diganti, Benarkah Terkait Kasus Pinangki dan Djoko Tjandra?

Hua mengatakan, kemungkinan besar hewan-hewan itu dibeli secara online untuk menjadi hewan peliharaan, tetapi dibiarkan terlantar di gudang logistik karena pengumpulan yang tertunda.

Perusahaan logistik yang terlibat mungkin menolak untuk menandatangani pengiriman yang melanggar undang-undang transportasi.

“Miskomunikasi di dalam perusahaan pelayaran dan inkonsistensi penerapan regulasi pelayaran secara langsung berujung pada tragedi tersebut. Tentu saja, baik pembeli maupun penjual sama-sama memikul tanggung jawab," tambah Hua.

Baca Juga: Mahfud MD sebut Tidak Ada Jalan Bagi Papua untuk Merdeka

Menurut media kabar Global Times, perusahaan ekspedisi Yunda mengatakan bahwa mereka tidak mengetahui soal insiden tersebut, tetapi stafnya telah mengonfirmasi bahwa mereka mengizinkan hewan hidup untuk diangkut di dalam kotak berlubang.

Hua dan 20 rekan relawannya berhasil menyelamatkan dua ratus ekor kelinci dan lima puluh anjing dan kucing dari lokasi kejadian.

Banyak diantara hewan-hewan tersebut yang diadopsi di lokasi, sementara hewan yang sakit parah dikirim ke klinik hewan.

Baca Juga: Aksi Vandalisme Musala Darussalam, Hidayat Nur Wahid Duga Ada Skenario Terselubung

Otoritas setempat mengatur agar ribuan hewan mati dikumpulkan, didesinfeksi, dan dikuburkan.

Setelah menyelesaikan operasi penyelamatan di kota Luohe, Hua dan timnya mendengar tentang sejumlah hewan lain yang diangkut ke desa terdekat, Dameng.

Setelah tiga belas jam operasi penyelamatan lebih lanjut, kelompok relawan itu berhasil menyelamatkan lebih dari seribu hewan, paling banyak diantaranya adalah kelinci. 

Baca Juga: Petani di Lokasi TMMD Reguler Brebes Yang Kesulitan Air Pertanian

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: CBS News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah