Petani di Lokasi TMMD Reguler Brebes Yang Kesulitan Air Pertanian

- 1 Oktober 2020, 17:33 WIB
PETANI di Desa Kalinusu, Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.
PETANI di Desa Kalinusu, Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. /DOK. KODIM 0713 BREBES/

PR TASIKMALAYA - Jika bertemu anggota Satgas TMMD Reguler 109 Kodim 0713 Brebes di berbagai kesempatan, para petani di Desa Kalinusu, Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, mengeluhkan tentang sulitnya air untuk pertanian.

Salah satunya diutarakan oleh Ibu Kasip (54), warga Dukuh Kutagaluh RT05 RW02, Kalinusu. Minggu 27 September 2020.

Dijelaskan Babinsa Kalinusu, Koramil 08 Bumiayu, Kodim Brebes, Sertu Eko Nuhyoto, mayoritas warga Kalinusu hanya mengandalkan pertanian tadah hujan sejak Bendungan Notog di Kali Pemali, jebol pada tahun 2017 silam.

Baca Juga: Tanggapi Keberadaan KAMI, Moeldoko: Hanya Sekelompok Kepentingan

“Karena kesulitan air pertanian di saat musim kemarau ini, banyak sawah di Kalinusu dibiarkan terlantar,” bebernya.

Sementara itu, Kades Kalinusu, Wasid (44), membenarkan bahwa areal persawahan warganya berubah menjadi tadah hujan karena saluran irigasi di sejumlah pedukuhan di desanya kering sejak bendungan itu jebol.

“Sawah di Kalinusu saat ini hanya mengandalkan hujan untuk tanam padi dan jagung. Untuk itulah saya memohon kepada dinas terkait untuk segera membangun kembali Bendungan Notog, karena mayoritas warga kami petani dan buruh tani,” ungkapnya.

Baca Juga: Tanggapi Keberadaan KAMI, Moeldoko: Hanya Sekelompok Kepentingan

Untuk diketahui, di Kalinusu terdapat setidaknya 1.292 petani dan 2.028 buruh tani yang menggarap lahan sawah irigasi teknis 197 hektar, tadah hujan 23,3 hektar, dan tegalan/ladang seluas kurang lebih 374,4 hektar. (Dar/Aan)***

Editor: Rahmad Maulana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x