PR TASIKMALAYA - Hizbullah pada Selasa malam membantah telah menempatkan senjata di pusat kota Beirut.
Hal itu terjadi setelah Israel menuduh kelompok teror Lebanon memproduksi dan menyimpan senjata di dekat daerah sipil yang ramai di ibu kota.
Berbicara di depan Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu Selasa pagi menuduh bahwa sebuah pabrik senjata rahasia milik Hizbullah disembunyikan di dekat Bandara Internasional Beirut, dekat perusahaan gas, sebuah pompa bensin dan perumahan sipil.
Baca Juga: Rilis Album Terbaru 30 Oktober 2020, Sam Smith Juga Akan Gelar Konser Virtual di Hari yang Sama
Tak lama setelah itu, Pasukan Pertahanan Israel menerbitkan informasi yang menunjukkan lokasi dua situs lagi di daerah sipil di selatan Beirut yang terkait dengan program rudal presisi Hizbullah.
Dalam pidato yang telah dijadwalkan beberapa jam kemudian, Sekretaris Jenderal Hizbullah Hassan Nasrallah secara singkat memberikan sebuah pidato.
Dalam pidatonya itu, ia membantah klaim dari Netanyahu.
Baca Juga: Tingkatkan Kenyamanan, Stasiun Utara dan Selatan Bandung Kini Terhubung dengan Skybridge Modern
"Jika ada rudal di sana yang ditempatkan oleh Hizbullah, bahkan satu roket pun, Saya tidak akan membuang waktu sebelum memberi tahu Anda tentang masalah ini," kata Nasrallah.