Normalisasi Negara Arab dan Israel Buat Palestina Terpuruk, Menlu: RI Tetap Dukung Kemerdekaanya

- 1 Oktober 2020, 06:57 WIB
Retno Marsudi.*
Retno Marsudi.* /Humas Kemenlu RI

Di tengah situasi Palestina yang memburuk, Menlu Riad Maliki melaporkan satu hal positif yakni terciptanya persatuan antara Hamas dan Fatah, dua faksi terbesar Palestina yang memiliki sejarah perang saudara.

“Dijelaskan oleh Menlu Palestina bahwa kedua faksi ini sedang terus
melakukan pembicaraan yang akan mengarah kepada pelaksanaan pemilu
Palestina,” ujar Retno.

Baca Juga: Kemenparekraf Berupaya Kembangkan Potensi Wisata Wellness Pascapandemi

Dua faksi utama Palestina itu telah sepakat untuk mengadakan pemilu
pertama dalam hampir 15 tahun.

Pemungutan suara akan dijadwalkan dalam enam bulan di bawah kesepakatan yang disepakati oleh Fatah, pemimpin Otoritas Palestina (PA) Mahmoud Abbas, dan kepala politik Hamas Ismail Haniya.

Saleh al-Arouri, seorang pejabat tinggi Hamas, mengatakan kesepakatan
itu dicapai selama pertemuan yang diadakan di Turki.

Baca Juga: Colek Kaum Buruh, Arief Poyuono Kini Minta Jokowi Nonaktifkan Anies karena Dianggap Mbalelo

"Kali ini kami mencapai konsensus yang nyata. Perpecahan telah merusak
tujuan nasional kami dan kami sedang berupaya untuk mengakhirinya,"
katanya kepada kantor berita AFP dari Istanbul.

Pemilihan parlemen Palestina terakhir diadakan pada 2006 ketika Hamas
menang telak secara tak terduga.

Setelah pemungutan suara 2006, Hamas dan Fatah membentuk pemerintah
persatuan tetapi segera runtuh dan bentrokan berdarah meletus di Jalur
Gaza antara dua faksi pada tahun berikutnya.

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x