PR TASIKMALAYA - Akibat peningkatan virus corona di Israel, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memutuskan untuk melakukan Lockdown kembali pada Kamis, 24 September 2020.
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu sebelumnya menyuarakan kewaspadaan bahwa lonjakan infeksi telah mendorong negara itu ke "tepi jurang".
Israel kembali Lockdown, yang kedua kalinya selama pandemi, pada 18 September 2020.
Baca Juga: Beri Peringatan Jelang Pilpres AS, Trump sebut Pergantian Presiden Tak akan Berjalan Damai
Namun selama seminggu terakhir, jumlah kasus baru setiap hari telah mencapai hampir 7.000 di antara populasi 9 juta.
Salah satu pemicu dilaksanakannya Lockdown kembali karena keterbatasan fasilitas kesehatan pula.
"Kami mencapai keputusan untuk menarik rem tangan," kata Wakil Menteri Kesehatan Yoav Kisch di Radio Israel tentang keputusan kabinet, tanpa memberikan rincian pasti tentang pembatasannya.
Radio Israel dan beberapa situs berita Israel mengatakan dekrit yang direvisi, yang akan berlaku pada Jumat, menunggu ratifikasi parlemen.