Tak Mau Kamala Harris Ikut Serta dalam Pemilu AS, Trump: Penghinaan bagi Negara Jika Dia Terpilih

- 11 September 2020, 21:28 WIB
Presiden AS Donald Trump.*
Presiden AS Donald Trump.* /Pixabay/Geralt/

Baca Juga: Akui Tahu Segalanya Soal Pemimpin Korut, Trump Klaim Kim Jong Un Telah Membunuh Pamannya

Trump telah lama mengandalkan fitnah serupa terhadap musuh wanita, terutama wanita kulit berwarna, merendahkan mereka, mempertanyakan patriotisme mereka atau menyebut mereka "jahat" atau "marah."

Dalam kutipan yang dirilis Rabu dari buku baru Bob Woodward, Donald Trump, saat meninjau liputan pidato kenegaraannya, menunjuk ke foto Harris dan Rep Alexandria Ocasio-Cortez yang tenang atau tanpa ekspresi selama pidatonya.

Dia juga disebut Harris "jahat" karena mempertanyakan Hakim Agung Brett Kavanaugh selama sidang konfirmasi.

Baca Juga: Imbauan Baru MUI: Jangan Melaksanakan Salat Jumat dan Lima Waktu Berjamaah di Masjid

Meskipun Harris tidak berada di urutan teratas, calon wakil presiden dapat membantu membentuk bagaimana pemilih memandang calon presiden, kata Christopher Devine, asisten profesor ilmu politik di University of Dayton (Ohio), yang telah menulis buku tentang kepresidenan. 

Dengan mengangkat dan mencoba mendefinisikan Harris, kampanye Donald Trump mencoba mengubah cara pandang pemilih terhadap Biden.

“Jelas (Trump) tidak merasa dia bisa menjelekkan Joe Biden dengan sangat efektif,” kata Devine, dikutip dari AP News. 

 Baca Juga: Wajib Tahu untuk Ciptakan Keluarga Harmonis! Ternyata ini 16 Faktor Penyebab Perceraian Pasangan

Jadi mereka telah membuat argumen ini bahwa dia akan menjadi kuda Troya, kendaraan untuk elemen paling kiri untuk mengambil alih dan mereka mencoba memasukkan Kamala Harris ke dalam slot ini.***

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: AP News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x