Sebut Joe Biden dan Kamala Harris Tak Kompeten, Donald Trump Menuntut Permohonan Maaf

- 8 September 2020, 17:29 WIB
Donald Trump dan Joe Biden.*
Donald Trump dan Joe Biden.* /

PR TASIKMALAYA - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, sebelumnya dituduh oleh lawannya di Pemilu AS, Joe Biden telah membahayakan nyawa dalam penanganannya terhadap virus corona.

Pada Senin, 7 September 2020, Trump menyebut saingannya itu 'bodoh' dan menuntut permintaan maaf atas apa yang ia sebut sebagai retorika anti-vaksin.

Tertinggal dalam jajak pendapat nasional ketika jumlah kematian AS akibat virus mendekati 190.000, Trump melancarkan serangan luas terhadap Jo Biden.

Baca Juga: Sebut Tak Ada Transparansi, Berbagai Fraksi Ramai-Ramai Tolak Laporan Gubernur Anies Baswedan

Trump telah mengatakan bahwa vaksin Covid-19 akan siap dalam waktu singkat, mungkin sebelum pemilihan presiden yang akan digelar 3 November mendatang.

Hal itu menimbulkan pertanyaan tentang apakah tekanan politik dapat mengakibatkan penyebaran vaksin terganggu.

Kamala Harris yang menjadi calon wakil presiden dari Joe Biden mengatakan dia tidak akan mempercayai Trump soal vaksin sebelum pemilihan.

Baca Juga: Alami Kerugian Usaha? Berikut Tips Bertahan di Tengah Pandemi Covid-19 dari Konglomerat Sandiaga Uno

Sementara Biden, kritis terhadap tanggapan Trump terhadap virus, dan ia mendesak orang Amerika untuk memperhatikan para ilmuwan. Para kritikus bahkan menuduh Trump mengganggu para ilmuwan selama pandemi.

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x