Update Konflik Israel-Palestina: Tank-tank Tempur Kepung Jantung Kota Gaza

- 8 November 2023, 16:42 WIB
Ilustrasi tank Israel, salah satu kekuatan Netanyahu untuk memerangi Hamas di Gaza
Ilustrasi tank Israel, salah satu kekuatan Netanyahu untuk memerangi Hamas di Gaza /(REUTERS/VIOLETA SANTOS MOURA)/

PR TASIKMALAYA - Konflik antara Israel dan Palestina masih terus berlanjut. Teranyar, informasi terkini menyatakan bahwa sekumpulan tank tempur milik tentara Israel tengah mengepung jantung kota Gaza.

Sebagaimana dikatakan Komandan Komando Selatan Pasukan Pertahanan Israel, Mayor Jenderal Yaron Finkelman, untuk pertama kalinya dalam puluhan tahun terakhir, Israel Defense Force (IDF) melakukan penyerangan besar di jantung kota Gaza.

"Untuk pertama kalinya dalam puluhan tahun terakhir, IDF (Pasukan Pertahanan Israel) bertempur di jantung kota Gaza. Di jantung terorisme," kata Yaron menjelaskan sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara, Rabu, 8 November 2023.

Dalam hal ini, belum diketahui pasti apakah IDF telah masuk menyisir bagian dalam kota Gaza. Hal itu mungkin saja akan dilakukan untuk menumpas kelompok Hamas yang menyerang Israel pada 7 Oktober 2023 lalu.

Baca Juga: AS Tolak Seruan Gencatan Senjata di Jalur Gaza: Itu Hak Israel Bela Negaranya

Seperti laporan dari juru bicara militer Israel, Richard Hecht menyatakan bahwa pasukan yang kini tengah melakukan pengepungan dengan tank tempur, mungkin akan segera masuk ke bagian dalam kota.

"Saya tidak akan membahas bagaimana kami bertindak secara operasional dari dalam kepungan kami di sekitar kota Gaza. Anda berada di arah yang benar, hanya itu yang bisa saya katakan," kata Hecht menjelaskan.

Atas hal ini, Komisioner Hak Asasi Manusia (HAM), Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Volcker Turk menyatakan bahwa pembantaian dan penderitaan yang dikirim telah terjadi selama hampir satu bulan penuh.

Serangan Israel ke kota Gaza yang dikuasai kelompok Hamas itu menempatkan Palestina di ambang kehancuran. Tercatat hingga saat ini, korban tewas telah mencapai 10.000 orang dengan 40 persen di antaranya anak-anak.

Baca Juga: Makin Menjadi, Penjajah Israel Serang Iringan Ambulans hingga Tewaskan 15 Orang

"Ini sudah menjadi satu bulan yang penuh dengan pembantaian, penderitaan tak ada hentinya, pertumpahan darah, kehancuran, kemarahan, dan keputusasaan," kata Volcker menjelaskan ketika berkunjung ke wilayah Gaza.

Halaman:

Editor: Wulandari Noor

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x