Semakin Menjadi, Israel Secara Terbuka Tolak Bantuan Kemanusiaan Bagi Warga Palestina di Gaza

- 28 Oktober 2023, 07:21 WIB
Serangan Udara Israel robohkan Masjid Al-Abyad Jalur Gaza
Serangan Udara Israel robohkan Masjid Al-Abyad Jalur Gaza /REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa/

Baca Juga: Vaksinasi Cacar Monyet: Prioritas Penerima, Dosis, hingga Lokasi Vaksin di Jakarta

Hastings tidak berpendapat demikian, karena warga Palestina setempat tidak dapat dipindahkan begitu saja. Apalagi saat ini resiko pemboman, layanan penting, dan tidak adanya tempat berlindung yang aman, menjadikan hal tersebut tidak mungkin dilakukan.

Ia kembali menegaskan, bahwa prioritas saat ini adalah penyaluran bantuan kemanusiaan ke wilayah Gaza Utara. Dan ini harus dapat dilaksanakan.

"Kami harus bisa menyalurkan (bantuan) kepada warga (Palestina di utara) dan kami harus bisa menyalurkan bantuan ke mana pun masyarakat membutuhkannya," tegasnya.

Sejak 7 Oktober 2023 kemarin, baru 74 truk yang dapat memasuki jalur Gaza. Kemudian sekitar 8 truk lagi yang akan masuk pada hari ini.

Baca Juga: Pensiun dari Jabatan KSAD, Jenderal Dudung Abdurachman Pilih Karir Sebagai Petani

Namun jika hanya 10-20 truk bantuan kemanusiaan yang masuk per harinya , tentu ini jumlah yang tidak sepadan. Padahal sebelum meletusnya kembali konflik ini pada tanggal 7 Oktober 2023, bantuan kemanusiaan yang masuk bisa mencapai 450 truk per harinya.

Selain itu, ditambah juga jumlah pasokan bahan bakar yang dikirim sekitar 46 truk.

Estimasi yang dilakukan oleh Hestings, jika tidak adanya upaya penghalangan bantuan kemanusiaan ke jalur Gaza, seharusnya sudah ada 782 truk bantuan kemanusiaan yang masuk ke jalur Gaza.

"Saya kira ini memberi kalian gambaran bahwa 782 truk seharusnya sudah memasuki (Gaza) sejak 7 Oktober hingga saat ini, dan tidak ada satupun yang membawa bahan bakar," lanjutnya.

Halaman:

Editor: Al Makruf Yoga Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x