"Saya berpakaian sangat berbeda untuk menyembunyikan benjolan, saya menarik perut saya. Saya merasa sangat takut dan sedih," kata seorang wanita Uighur yang menutupi kehamilannya, Kalbinur Kamal.
Baca Juga: Nama Kanye West Dihapus di Surat Suara Pilpres AS Bagian Virginia
Baca Juga: Berakhir Imbang Tanpa Gol, Robert Rene Alberts Minta Pemain Lebih Agresif
Turki diketahui menyediakan tempat perlindungan bagi mereka yang melarikan diri dari akal bulus Pemerintah Tiongkok.
Turki menjadi salah satu rumah bagi sekitar 50.000 orang Ugihur yang melarikan diri dari Tiongkok.
Tiongkok dilaporkan telah menahan satu juta orang Uighur di Xinjiang di kamp pengurungan. Namun, pemerintah bersikeras hal itu merupakan skema pendidikan.
Baca Juga: Pelatih Persib Bandung Akui Tersiksa, Jadwal Liga 1 2020 Dinilai Terlalu Dipaksakan
Pihak Tiongkok sempat menyebut jika tindakan 'pengekangan' atau 'kontrol' populasi itu dilakukan untuk bersikap adil, memungkinkan tiap etnis memiliki jumlah anak yang sama.***