Dokter Tiongkok Klaim Lakukan Aborsi Paksa dan Pengangkatan Rahim pada Wanita Uighur

- 6 September 2020, 09:33 WIB
SEORANG dokter asal Tiongkok melakukan wawancara dengan ITV News (Emma Murphy) soal pengakuannya soal tindakan aborsi pada wanita Uighur.*
SEORANG dokter asal Tiongkok melakukan wawancara dengan ITV News (Emma Murphy) soal pengakuannya soal tindakan aborsi pada wanita Uighur.* //Daily Mai/ ITV News

PR TASIKMALAYA - Seorang dokter asal Tiongkok mengaku telah melakukan aborsi paksa dan pengakatan rahim terhadap wanita Uighur.

Dikutip dari Daily Mail, hal itu dilakukannya atas rencana Pemerintah Tiongkok untuk mengendalikan populasi Partai Komunis.

Dokter tersebut kini telah kabur ke Turki dan melakukan wawancara bersama ITV News. Ia mengaku telah mengaborsi 500-600 bayi.

Baca Juga: Duduk Santai di Tribun Penonton, Cristiano Ronaldo Diminta Gunakan Masker

Dokter wanita itu menyebut, ia terpaksa melakukan hal keji tersebut. Bahkan saat ada bayi yang masih bergerak, ia buang ke tempat sampah.

"Kami akan pergi dari desa ke desa, mengumpulkan semua wanita dan menggiring mereka ke traktor. Wanita muda dipasangi alat kontrasepsi, wanita hamil harus melakukan aborsi kemudian sterilisasi," kata dokter itu.

Wanita tersebut bercerita kepada presenter ITV News, Emma Murphy bawa pekerjaaannya menuntut ia untuk memasukkan imlan KB ke lengan wanita untuk mencegah kehamilan.

Baca Juga: Reza Artamevia Tersandung Kasus Narkoba, Polisi Temukan Barang Bukti Sabu

Dokter tersebut mengaku amat menyesal, hingga ia akhirnya memutuskan untuk kabur dari Negeri Tirai Bambu, kini ia bekerja di salon kecantikan di Istanbul.

Bahkan diketahui, banyaknya wanita Uighur yang tak tahu prosedur dan butuh bantuan medis, terpaksa menyelundupkan anaknya keluar Tiongkok.

"Saya berpakaian sangat berbeda untuk menyembunyikan benjolan, saya menarik perut saya. Saya merasa sangat takut dan sedih," kata seorang wanita Uighur yang menutupi kehamilannya, Kalbinur Kamal.

Baca Juga: Nama Kanye West Dihapus di Surat Suara Pilpres AS Bagian Virginia

WANITA Uighur bernama Kalbinur Kamal mengaku terpaksa menutupi kehamilannya akibat ketakutan akan Pemerintah Tiongkok.*
WANITA Uighur bernama Kalbinur Kamal mengaku terpaksa menutupi kehamilannya akibat ketakutan akan Pemerintah Tiongkok.* /Daily Mail/ ITV News

Baca Juga: Berakhir Imbang Tanpa Gol, Robert Rene Alberts Minta Pemain Lebih Agresif

Turki diketahui menyediakan tempat perlindungan bagi mereka yang melarikan diri dari akal bulus Pemerintah Tiongkok.

Turki menjadi salah satu rumah bagi sekitar 50.000 orang Ugihur yang melarikan diri dari Tiongkok.

Tiongkok dilaporkan telah menahan satu juta orang Uighur di Xinjiang di kamp pengurungan. Namun, pemerintah bersikeras hal itu merupakan skema pendidikan.

Baca Juga: Pelatih Persib Bandung Akui Tersiksa, Jadwal Liga 1 2020 Dinilai Terlalu Dipaksakan

Pihak Tiongkok sempat menyebut jika tindakan 'pengekangan' atau 'kontrol' populasi itu dilakukan untuk bersikap adil, memungkinkan tiap etnis memiliki jumlah anak yang sama.***

 

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x