Risiko Inflasi Pasca Putusan OPEC Picu Menguatnya Dolar AS

- 3 April 2023, 11:25 WIB
Ilustrasi dolar.
Ilustrasi dolar. /Pixabay/Maklay62

Josua Pardede mengatakan rupiah memimpin pasar Asia dan terapresiasi sebesar 1,07 persen secara mingguan. Ia memperikiran bahwa inflasi tahunan akan menurun menjadi 4,97 persen yoy dari sebelumnya 5,47 persen yoy.

“Rupiah diperkirakan akan berada di kisaran Rp14.900-Rp15.050 per dolar AS,” ujarnya.

Berdasarkan data Bloomberg pukul 15.00 WIB, mata uang rupiah ditutup menguat 0,34 persen atau 51,5 poin ke level Rp14.995 per dolar AS. Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS diperkiran akan semakin kokoh. Adapun penguatan nilai rupiah dipengaruhi oleh upaya Bank Indonesia dan regulator terkait untuk menurunkan laju inflasi.

Sementara itu, penguatan mata uang terjadi pula pada mata uang Asia lainnya. Bath Thailand misalnya, tercatat menguat 0,08 persen, Yuan China menguat 0,04 persen, rupee india menguat hingga 0,10 persen, dan ringgit Malaysia menguat hingga 0,09 persen.***

Halaman:

Editor: Al Makruf Yoga Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah