Risiko Inflasi Pasca Putusan OPEC Picu Menguatnya Dolar AS

- 3 April 2023, 11:25 WIB
Ilustrasi dolar.
Ilustrasi dolar. /Pixabay/Maklay62

PR TASIKMALAYA – Khawatir terjadi inflasi, dolar AS menguat mulai senin pagi, 3 April 2023. Hal tersebut berkenaan dengan keputusan mendadak dari Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC) untuk memangkas produksi.

Harga minyak naik pasca Arab Saudi dan produsen minyak OPEC dan sekutunya atau dikenal dengan OPEC+ mengumumkan pengurangan produksi lebih dari 1 juta barel per hari. Hal ini dinilai berpotensi mengancam inflasi global.

Pengumamn dari OPEC+ muncul setelah pada Jumat, 31 Maret 2023 menunjukkan belanja konsumen AS naik pada Februari.

"Sementara meredanya risiko penularan yang lebih luas, perkembangan positif di China dan ekspektasi bahwa Fed mendekati akhir siklus pengetatan akan menjaga sentimen didukung secara luas, kenaikan harga minyak baru-baru ini karena pemotongan produksi yang mengejutkan merupakan risiko baru terhadap inflasi," kata Christopher Wong, dikutip dari ANTARA.

Baca Juga: KUR BRI 2023: 5 Cara Jitu Agar Pinjaman Anda Disetujui

Ahli strategi mata uang OCBC, Christopher Wong menjelaskan bahwa kenaikan harga minyak baru-baru ini karena pemotongan produksi yang merupakan risiko baru terhadap inflasi. Pemotongan produksi OPEC+ menyebabkan kenaikan minyak lebih dari 6,0 persen.

Pengumuman pemotongan oleh OPEC+ bahkan sudah dilakukan sebelum pertemuan virtual panel para menteri OPEC+. Adapun pertemuan tersebut melibatkan perwakilan Arab Saudi dan Rusia yang digadang-gadang akan mempertahankan pemotongan 2 juta barel per hari. Sedangkan produsen minyak memberikan keterangannya bahwa akan melakukan pemangkasan produksi minyak sekitar 1,16 barel per hari.

Pasar sekarang memperkirakan kenaikan suku bunga Fed sebesar seperempat poin pada Mei. Kenaikan tersebut akan menginjak angka 61 persen dari 48 persen pada Jumat, 31 Maret 2023. Untuk akhir tahun, ekspansi ditetapkan untuk pemotongan sebesar 40 basis poin.

Fluktuasi dolar AS karena lonjakan harga minyak oleh keputusan OPEC+ memungkinkan berimas pada nilai tukar rupiah. Hal tersebut senada dengan keterangan yang disampaikan oleh Kepala Ekonom Bank Permata.

Baca Juga: Tes IQ: Bisa Cari 3 Perbedaan di Antara 2 Gambar? Cuma si Jenius yang dengan Cepat Mengenalinya

Halaman:

Editor: Al Makruf Yoga Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x