350 Gajah Mati Misterius dengan Posisi Aneh, Pemerintah Botswana Lakukan Penyelidikan

- 2 Juli 2020, 09:58 WIB
Masih menjadi ancaman bagi sebagian warga.
Masih menjadi ancaman bagi sebagian warga. /

PR TASIKMALAYA - Ratusan gajah ditemukan mati misterius di Botswana, dimana bangkai-bangkainya ditemukan dalam posisi aneh.

Belum diketahui apa penyebabnya, namun 350 gajah mati itu tersebar di Delta Okavango dan bagian utara negara tersebut.

Baca Juga: Sepatu Bolong Walikota Padang Jadi Sorotan, Tuai Pujian hingga Disebut Hanya Pencitraan

Pada bulan Mei, 169 gajah dilaporkan mati, padahal Delta Okavangi merupakan habitat satwa liar yang berawa dan rimbun pepohonan.

Belum dipastikan akibat racun.
Belum dipastikan akibat racun.
Dilansir dari Daily Mail, jumlah itu naik dua kali lipat pada pertengah Juni kemarin, dan 70 persen kematian terjadi disekitar lubang air.

Baca Juga: 4 Sanksi Ancam Pelaku Usaha yang Masih Gunakan Kantong Plastik, Bisa Kena Denda Rp 25 Juta

Pemerintah Botswana pun belum memastikan, apakah hewan yang memiliki gading itu dirancun oleh pemburu liar atau tidak.

"Ini adalah kematian massal pada tingkat yang belum pernah terlihat dalam waktu yang sangat, sangat lama. Di luar musim kemarau, aku tidak tahu kematian seperti ini yang penting," kata Dr Niall McCann, direktur konservasi di National Park Rescue.

Baca Juga: Begini Cara Klaim Token Listrik PLN Gratis, Pelanggan Bisa Dapat Diskon dan Bantuan hingga September

Para ilmuwan mendesak pemerintah setempat untuk menguji dan memastikan bahwa hal tersebut tidak berisko bagi kehidupan manusia di sekitar.

Bertumbangan dengan posisi wajah tepat di tanah.
Bertumbangan dengan posisi wajah tepat di tanah.
"Jika Anda melihat bangkai, beberapa dari mereka jatuh tepat di wajah mereka, menunjukkan mereka mati sangat cepat. Yang lain jelas mati lebih lambat, seperti yang berkeliaran. Jadi sangat sulit untuk mengatakan apa racun ini," lanjut McCann.

Baca Juga: Oknum Perangkat Desa Jual Bangunan SD Senilai Rp 80 Juta, Wabup Garut Sebut Penjual Bisa Dipidana

Penduduk setempat mengaku bahwa mereka melihat gajah-gajah tersebut berjalan berputar-putar sebelum akhirnya tumban dan mati.

"Kami mengetahui gajah-gajah yang sekarat. Dari 350 hewan, kami telah mengkonfirmasi 280 dari hewan-hewan itu. Kami masih dalam proses mengkonfirmasi sisanya," kata Dr Cyril Taolo, penjabat direktur departemen margasatwa dan taman nasional Botswana.

Baca Juga: Akun TikTok Diblokir, Wajah Penyanyi Tiongkok Disensor karena Terlalu Mirip Presiden Xi Jinping

Negara di Afrika Selatan itu sudah menjadi rumah bagi sepertiga gajah di benua, serta menumbuhkan populasi hingga 130.000 ekor.

Perburan liar gajah dan gangguan lahan oleh oknum tak bertanggungjawab di Botswana membuat negara tersebut kini dilabeli sebagai 'bencana konservasi' yang gagal melindungi satwanya.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x