Rilis Dokumenter Terkait Muslim Uighur, Tiongkok Gambarkan Kebrutalan Teroris Xinjiang

- 24 Juni 2020, 11:05 WIB
PERKAMPUNGAN Uighur di Urumqi, Xinjiang telah rata dengan tanah dan digantikan oleh apartemen modern .*
PERKAMPUNGAN Uighur di Urumqi, Xinjiang telah rata dengan tanah dan digantikan oleh apartemen modern .* /Tangkapan layar video Wall Street Journal

Banyak anggota tim SWAT telah mengorbankan hidup mereka untuk melindungi yang tidak bersalah dalam pertempuran melawan terorisme, meninggalkan orang-orang yang mereka cintai berduka atas kehilangan orang yang mereka kasihi.

Baca Juga: Korut Rencanakan Kirim 12 Juta Selebaran Propaganda, Korea Selatan Siap Balas dengan Aksi Militer

Film ini juga menunjukkan bagaimana sosok Xudaberdi Toxti, seorang polisi yang memerangi ETIM di Kabupaten Zepu, disiksa dan dibunuh oleh para teroris di depan keluarganya 20 tahun yang lalu.

Kenangan brutal telah menghantui putri Toxi, Peridem, seumur hidupnya, bahkan memaksanya untuk meninggalkan rumah keluarga tua dan pindah ke kota untuk melarikan diri dari kenangan yang menyakitkan.

"Pemimpin mereka berteriak, 'Potong tangannya, potong kakinya'. Ayah saya dipotong dengan lebih dari 30 tebasan di tubuhnya, dan tubuhnya hancur berkeping-keping," demikian kesaksian anak perempuan Toxti.

Baca Juga: Ketahui 3 Latihan Cepat dan Efektif untuk Menghilangkan Sakit Kepala Migrain Kronis

Murat Sheripjan, wakil direktur jenderal Departemen Keamanan Umum Hotan, berbicara tentang pengalamannya selama bertahun-tahun memerangi terorisme, menyebutnya sebagai "perjuangan hidup dan mati."

Bahkan para pemimpin agama telah dibunuh secara brutal oleh teroris atas nama 'kebebasan beragama'. Pada 30 Juli 2014, Jume Tayir, pemimpin agama Masjid Id Kah di Kashgar, diretas hingga mati oleh teroris.

Memet June, yang mengambil alih dari ayahnya dan menjadi Imam baru Masjid Id Kah, mengatakan bahwa teroris telah menyalahgunakan 'kebebasan beragama' untuk mencapai tujuan tercela mereka untuk memisahkan diri dari Tiongkok.

Baca Juga: 14 Catatan Kriminal John Kei, Membunuh saat Usia 22 Tahun hingga Diduga Otak Kasus Green Lake City

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: People's Daily


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x