Mantan penasihat keamanan nasional John Bolton menuduh dalam sebuah buku baru bahwa Trump meminta bantuan Presiden Tiongkok Xi Jinping untuk memenangkan pemilihan kembali selama pertemuan 2019 dengan melakukan pembelian pertanian, dan Trump juga mendorong Xi untuk terus membangun kamp di Xinjiang.
Trump membantah tuduhan itu.
Baca Juga: Lebih dari Virus Corona, Perang Dingin AS-Tiongkok Disebut jadi Ancaman Terbesar Dunia
Amerika Serikat sejak tahun lalu telah memberlakukan pembatasan impor pada beberapa perusahaan Tiongkok dan larangan visa pada pejabat Tiongkok yang tidak disebutkan namanya yang terkait dengan Xinjiang tetapi belum memberlakukan sanksi keuangan yang lebih keras.
Trump menandatangani undang-undang Rabu lalu yang menyerukan sanksi atas Xinjiang, menarik ancaman pembalasan dari Tiongkok. Namun dia bersikeras, dia memiliki keleluasaan untuk memutuskan penerapan tindakan apa pun.***