PR TASIKMALAYA - Twitter kembali menambahkan label 'media yang dimanipulasi' pada video yang diposting di Twitter resmi milik Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Kamis, 18 Juni 2020.
Langkah tersebut diambil oleh Twitter karena cuitan Trump telah kebijakan perusahaannya tentang media yang dimanipulasi.
Video asli yang menjadi viral di media sosial pada 2019, menunjukkan seorang balita kulit hitam dan seorang balita kulit putih berlari ke arah satu sama lain dan berpelukan.
Baca Juga: Pakar Sebut Pertempuran Tiongkok dengan Negara Lain Hanya untuk Alihkan Perhatian Dunia dari Corona
Video yang diunggah oleh Trump menunjukkan video telah diedit dengan tajuk CNN palsu yang menuliskan, "Balita yang ketakutan lari dari bayi rasis."
Kemudian pada bagian layar berikutnya terdapat spanduk berbunyi, "Bayi rasis mungkin memilih Trump."
pic.twitter.com/vnRpk0zl5y— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) June 19, 2020
Baca Juga: Diterjang Arus Banjir, Jembatan Sungai Cimedang Tasikmalaya Terbelah Jadi Dua
"Kami dapat memberi label Tweet yang berisi media sintetis dan manipulasi untuk membantu orang memahami keasliannya dan untuk memberikan konteks tambahan," kata Twitter dalam penjelasan kebijakannya yang diposting di situs webnya, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Reuters.
Baca Juga: Unggul dalam Sektor Ruang Angkasa, Pentagon Sebut 2 Negara yang Menjadi Ancaman Terbesar AS