Unggul dalam Sektor Ruang Angkasa, Pentagon Sebut 2 Negara yang Menjadi Ancaman Terbesar AS

- 19 Juni 2020, 14:04 WIB
ASTRONOT NASA berada di stasiun luar angkasa internasional (ISS).*
ASTRONOT NASA berada di stasiun luar angkasa internasional (ISS).* /Instagram @nasa/

Menurut laporan itu, untuk mengatasi ancaman, tantangan, dan peluang di lingkungan keamanan saat ini dan di masa depan, Departemen Pertahanan AS akan membuat sejumlah perubahan pada program luar angkasa selama dekade berikutnya.

Hal itu termasuk membangun Angkatan Ruang Angkasa, cabang baru Angkatan Bersenjata AS, menyelaraskan otoritas operasional, bekerja dengan departemen pemerintah lainnya dan perusahaan swasta di sektor komersial, serta bekerja sama dengan sekutu dan mitra.

Baca Juga: John Bolton Sebut Donald Trump Telah Meminta Bantuan Xi Jinping Agar Menang di Pemilu AS 2020

He Qisong, seorang pakar pertahanan luar angkasa Fakultas Ilmu Politik dan Hukum di Universitas Shanghai, mengatakan banyak strategi yang disebutkan dalam laporan itu, terutama yang berkaitan dengan berbagi informasi dan teknologi dan peluang bisnis, yang telah digunakan sebelumnya untuk mengisolasi dan menahan Tiongkok di kedua bidang militer dan komersial.

Qisong mengungkapkan bahwa AS sudah memiliki keunggulan di sektor ruang angkasa, hampir setengah dari 320 satelit militer dan penggunaan ganda di orbit diluncurkan oleh AS. Kemudian datang Rusia dan Tiongkok.

"Apa yang diinginkan Washington adalah memperbesar kesenjangan dengan Tiongkok dan Rusia, terutama Tiongkok, yang hampir menyelesaikan program navigasi BeiDou-nya," tambah Qisong.***

Halaman:

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: South China Morning Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah