Unggul dalam Sektor Ruang Angkasa, Pentagon Sebut 2 Negara yang Menjadi Ancaman Terbesar AS

- 19 Juni 2020, 14:04 WIB
ASTRONOT NASA berada di stasiun luar angkasa internasional (ISS).*
ASTRONOT NASA berada di stasiun luar angkasa internasional (ISS).* /Instagram @nasa/

PR TASIKMALAYA - Pentagon baru saja merilis laporan terbaru mengenai strategi ruang pertahanan angkasa baru, yang bertujuan untuk mempertahankan keunggulan dalam kegiatan militer, komersial dan lainnya.

Dalam hal ini, Amerika Serikat (AS) mendapat tantangan besar dari dua negara lainnya, yaitu Tiongkok dan Rusia.

Laporan tersebut dirilis sehari setelah Tiongkok menunda peluncuran satelit BeiDou-3 terakhir karena 'masalah teknis'. 

Baca Juga: Pakar Sebut Pertempuran Tiongkok dengan Negara Lain Hanya untuk Alihkan Perhatian Dunia dari Corona

Satelit milik Tiongkok ini adalah yang terakhir dan ke-30 dari sistem navigasi BeiDou generasi ketiga, jawaban Tiongkok untuk Global Positioning System (GPS), yang dimiliki oleh pemerintah Amerika Serikat dan dijalankan oleh Angkatan Udara AS.

Dalam laporan itu, Pentagon mengidentifikasi Tiongkok dan Rusia sebagai ancaman strategis terbesar bagi AS, dan mengatakan tindakan, niat, dan strategi militer musuh potensial telah mengubah ruang angkasa menjadi domain perang.

"Tiongkok dan Rusia masing-masing telah mempersenjatai ruang angkasa sebagai cara untuk mengurangi efektivitas militer AS dan sekutu dan menantang kebebasan kita untuk beroperasi di luar angkasa," kata laporan itu, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari South China Morning Post.

Baca Juga: Diterjang Arus Banjir, Jembatan Sungai Cimedang Tasikmalaya Terbelah Jadi Dua

Dijelaskan pula bahwa 'Peningkatan pesat dalam aktivitas ruang komersial dan internasional di seluruh dunia menambah kompleksitas lingkungan ruang'

Halaman:

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: South China Morning Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x