Diduga Terlibat Tragedi 9/11, FBI Tak Sengaja Ungkap Identitas Diplomat Arab Saudi

- 14 Mei 2020, 09:25 WIB
LOGO FBI.*
LOGO FBI.* /FBI/

PIKIRAN RAKYAT - Identitas seorang diplomat Arab Saudi yang dicurigai mendukung teroris Al-Qaeda dan bertanggung jawab atas serangan 9/11 secara tidak sengaja terungkap.

Melalui dokumen milik FBI, nama diplomat itu bocor ketika pejabat FBI merespon gugatan hukum dari keluarga korban 9/11, yang menuduh pemerintah Arab Saudi terlibat pada serangan yang menewaskan hampir 3.000 nyawa itu.

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmlaya.com dari Mirror, dugaan penggalian hubungan antara teroris dan Kedutaan Besar Saudi di Washington, merupakan langkah besar dalam penyelidikan FBI terhadap serangan tersebut.

Baca Juga: Jadwal dan Materi Belajar dari Rumah Kamis, 14 Mei 2020 di TVRI

Namun, masih belum jelas seberapa kuat bukti yang ada terhadap mantan pejabat tersebut.

Juru bicara keluarga korban, Breet Eagleson masih mempertanyakan apakah ada jalan menuju pengungkapan upaya pemerintahan Trump untuk 'menutupi' keterlibatan Saudi dalam serangan 9/11.

"Ini menunjukkan ada hierarki komando yang datang dari kedutaan Besar Saudi ke Kementerian Urusan Islam (Los Angeles) ke para teroris," katanya.

Baca Juga: MUI Keluarkan Fatwa Terkait Panduan Takbir dan Salat Idulfitri saat Pandemi Covid-19

Dipahami bahwa pengacara telah memberitahu keluarga korban pada September tentang identitas resmi tersebut di bawah perintah yang mencegah pengungkapan publik.

Eagleson mengatakan, jika FBI mengungkapkan nama dalam deklarasi pengadilan itu merupakan 'kekacauan besar'.

Pengadilan diberitahu pada Senin tentang kecelakaan tersebut, dokumen pun telah ditarik oleh Departemen Kehakiman.

Baca Juga: Pecinta Drakor Bersiap, Goblin dan Saimdang Segera Tayang di HBO GO

Saat dimintai keterangan lebih lanjut, baik FBI maupun Departemen Kehakiman menolak untuk berkomentar terkait dokumen yang bocor tersebut.

Pemerintah Arab Saudi secara konsisten membantah ada kaitannya dengan serangan itu. Meskipun 15 dari 19 teroris 9/11 merupakan warga Arab Saudi.

Serangan al-Qaeda yang terkoordinasi di Amerika pada 11 September 2001 menewaskan hampir 3.000 orang.

Baca Juga: Serangan Bersenjata di Afghanistan, Bayi Berumur Satu Hari Jadi Korban Penembakan

Dua pesawat yang dibajak diterbangkan ke New York World Trade Center, mengakibatkan runtuhnya Menara Kembar, sementara yang lain menabrak Pentagon. Yang keempat jatuh di sebuah ladang di Pennsylvania.***

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: Mirror


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x