Kabul Berlumuran Darah, Bayi Baru Lahir Tewas hingga Bom Bunuh Diri di Pemakaman Afghanistan

- 13 Mei 2020, 15:00 WIB
SEORANG bayi dibawa dengan ambulans setelah orang-orang bersenjata menyerang rumah sakit bersalin di Kabul, Afghanistan.*
SEORANG bayi dibawa dengan ambulans setelah orang-orang bersenjata menyerang rumah sakit bersalin di Kabul, Afghanistan.* /AL JAZEERA/

PIKIRAN RAKYAT - Orang-orang bersenjata menyerang sebuah rumah sakit yang memiliki klinik bersalin di Kabul, Selasa, 12 Mei 2020.

Serangan tersebut telah menewaskan sedikitnya 16 orang termasuk dua bayi yang baru lahir. Sementara itu, di tempat lain, seorang pembom bunuh diri menewaskan sedikitnya 24 orang lainnya di pemakaman pada pagi hari, menjadikannya tragedi ganda untuk Afghanistan.

Di ibu kota, tentara berlari keluar dari rumah sakit membawa bayi yang dibalut selimut berlumuran darah untuk menunggu ambulans setelah para penyerang mengamuk di bangsal.

Baca Juga: Gelar Workshop KTSP, SMKN 2 Kota Tasikmalaya Hadirkan Pemateri dari Jepang

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari The Guardian, Presiden Afghanistan Ashraf Ghani dalam tanggapannya memerintahkan dimulainya kembali serangan penuh terhadap Taliban dan kelompok-kelompok militan lainnya.

Hal itu dilakukan untuk mengakhiri periode pengurangan aktivitas militer menjelang pembicaran damai yang ditengahi Amerika Serikat.

Serangan yang menargetkan warga sipil yang paling rentan, termasuk anak-anak yang baru berumur beberapa jam dan ibu-ibu baru yang kelelahan, menyebabkan gelombang ketakutan dan amarah.

Baca Juga: 33 Ribu Penerima BPNT Gigit Jari Dapati Rekening Kosong Tanpa Saldo, Bupati Undang Pihak Bank

"Bayi-bayi yang baru lahir ini, di antara suara-suara pertama yang mereka dengar, pada hari pertama kehidupan mereka, adalah suara tembakan, dan di antara pengalaman pertama mereka, menjadi sasaran dalam perang yang mereka dan ibu mereka tidak terlibat," ujar Shaharzad Akbar, ketua komisi Hak Asasi Manusia Independen Afghanistan.

Halaman:

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x