WHO Sebut Tak Ada Bukti Pasien Pulih Corona akan Kebal dari Serangan Virus Gelombang Dua

- 27 April 2020, 20:15 WIB
DIRJEN WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus.*
DIRJEN WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus.* /ANTARA/

Setelah diskrining untuk menentukan apakah mereka telah mengembangkan antibodi untuk membuat mereka kebal terhadap virus. Kemdudian mereka dapat segera bergabung kembali dengan tenaga kerja.

Baca Juga: Ringankan Nasabah Terdampak Pandemi Covid-19, Pegadaian Luncurkan Gadai Peduli Tanpa Bunga

Menanggapi hal ini, WHO mengatakan pihaknya terus meninjau bukti tentang tanggapan antibodi terhadap virus, yang muncul di pusat kota Wuhan di Cina akhir tahun lalu.

Sekitar 2,9 juta orang telah dilaporkan terinfeksi oleh virus corona secara global dan 207,022 telah meninggal, menurut penghitungan Reuters.

Sebagian besar penelitian menunjukkan bahwa orang yang pulih dari infeksi memiliki antibodi terhadap virus, tegas WHO.

Baca Juga: Terima Nasi Bungkus Berlogo Anjing, Warga Tanjung Priok Lapor Polisi Merasa Dilecehkan

Namun, beberapa dari mereka memiliki tingkat antibodi penawar yang sangat rendah dalam darah mereka, 'menunjukkan bahwa kekebalan seluler juga penting untuk pemulihan'.***

Halaman:

Editor: Gugum Rachmat Gumilar

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah