PIKIRAN RAKYAT - Komunitas pembagi makanan bernama ARK QAHAL mendadak popular, setelah makanan yang dibagikan komunitas itu memicu polemik, yakni Nasi Anjing.
Makanan berbentuk nasi bungkus dengan logo kepala anjing itu dibagikan secara umum kepada warga Warakas Tanjung Priok.
Inilah yang membuat Polres Metro Jakarta Utara langsung bergerak menyelidiki kasus "Nasi Anjing," itu pada Minggu, 26 April 2020.
Baca Juga: Kabar Gembira, Tujuh Pasien Positif Covid-19 di Kota Tasikmalaya Dinyatakan Sembuh
Dalam laporan yang diterima, warga Warakas Tanjung Priok merasa dilecehkan dengan adanya pihak yang membagikan "Nasi Anjing" sebagai bantuan makanan untuk warga terdampak pandemi Covid-19.
"Polres Metro Jakarta Utara melaksanakan patroli, mendapat info dari warga Warakas Tanjung Priok tepatnya di sekitar Masjid Babah Alun Warakas bahwa ada pembagian makanan siap santap kepada warga Warakas yang berlogo kepala anjing.
Ada tulisan berbunyi 'nasi anjing, nasi orang kecil, bersahabat dengan nasi kucing'. #Jakartatahanbanting," ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus dalam keterangan yang dilansir dari Kantor Berita Antara pada Minggu, 26 April 2020.
Baca Juga: Sukseskan Perpanjangan PSBB Bodebek, 5 Kepala Daerah Kembali Minta KRL Berhenti Sementara
Lebih lanjut, warga setempat mencurigai isi dari bungkusan makanan adalah daging anjing. Padahal makanan itu dibagikan kepada warga yang mayoritas muslim.