Panic Buying Warga Korut, akibat Menghilangnya Kim Jong Un atau Merebaknya Virus Corona?

- 27 April 2020, 16:43 WIB
PEMIMPIN Korea Utara Kim Jong Un.*
PEMIMPIN Korea Utara Kim Jong Un.* /reuters

PIKIRAN RAKYAT - Rumor Kim Jong Un meninggal semakin memanas, terlebih usai televisi Hong Kong dengan berani menayangkan siaran berita kematian, menyasar pada pemimpin yang kerap dikenal diktraktor di Korea Utara itu.

Namun laporan satelit pada Minggu, 26 April 2020 kemarin yang menyebutkan, bahwa kereta api milik Kim nampak parkir di Wanson, seakan menepis isu kematian pemimpin tertinggi Korut itu.

Laporan tim pantauan Korea Utara mengungkap, telah menemukan kereta api yang diduga milik Kim terpakir di kawasan mewah khusus keluarga Kim, bertempat di Wanson, Korea Utara.

Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Undangan Doa Bersama Pengasuh Pesantren se-Jawa Timur, Simak Faktanya

Menurut laporan New York Post yang dilansir oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com, pada Senin, 27 April 2020, sejak spekulasi tersebut beredar, warga Korut dikabarkan tengah terjadi fenomena panic buying, dimana semua penduduk disana memadati pusat pembelanjaan untuk berbelanja semua kebutuhan dalam jumlah yang banyak.

Bahkan, rak-rak toko di Pyongyang digaras habis pembeli, mulai dari minuman keras, deterjen cucian, ikan kaleng, roko hingga kebutuhan pokok lainnya, dalam beberapa hari terakhir ini.

Sedangkan menurut laporan South Morning China Post, fenomena tersebut terjadi sebagai dampak dari adanya pandemi virus corona. Hal ini kemudian mengakibatkan naiknya harga-harga kebutuhan pokok di negara tersebut.

Baca Juga: Ilmuwan Rusia Klaim Bahwa Kemungkinan Tiongkok Ciptakan Virus Corona Makin Terlihat Jelas

Beberapa media masih menganalisis apa penyebab utama fenomena panic buying ini melanda masyarakat di Korea Utara, meski South Morning China Post mengungkap bahwa mungkin terjadi karena merebaknya pandemi Covid-19, namun sebagaimana diketahui Korut belum melaprokan satu kasus Covid-19.

Lebih lanjut, isu yang hangat dibicarakan Korut saat ini adalah terkait menghilangnya pemimpin tertinggi mereka, maka banyak media mengaitkan fenomena panic buying itu, dengan rumor ini.

Halaman:

Editor: Gugum Rachmat Gumilar

Sumber: New York Post Fox News South China Morning Post Daily NK


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x