WHO Sebut Tak Ada Bukti Pasien Pulih Corona akan Kebal dari Serangan Virus Gelombang Dua

- 27 April 2020, 20:15 WIB
DIRJEN WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus.*
DIRJEN WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus.* /ANTARA/

PIKIRAN RAKYAT - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkapkan fakta baru yang wajib diketahui dunia, bahwa orang yang telah pulih dari virus corona dan memilki antivirus dalam tubuhnya, tidak menutup kemungkinan dapat terinfeksi kembali.

Sehingga dengan adanya laporan ilmiah ini, badan PBB memperingatkan pemerintah agar tidak mengeluarkan 'paspor imunitas' atau 'sertifikat bebas risiko' kepada orang yang telah terinfeksi dan sembuh, karena akurasinya tidak dapat dijamin.

Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs Reuters, praktik pemberian dua kartu itu, sebenarnya dapat meningkatkan risiko penyebaran yang terus-menerus.

Baca Juga: Panic Buying Warga Korut, akibat Menghilangnya Kim Jong Un atau Merebaknya Virus Corona?

Karena orang yang telah pulih dapat mengabaikan nasihat terkait pengambilan tindakan pencegahan standar terhadap virus.

“Beberapa pemerintah telah menyarankan bahwa deteksi antibodi terhadap SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan Covid-19, dapat berfungsi sebagai dasar untuk 'paspor kekebalan' atau 'sertifikat bebas risiko',

"Yang akan memungkinkan individu untuk bepergian atau kembali bekerja dengan asumsi mereka terlindungi dari infeksi ulang," terang WHO.

Baca Juga: Soal Asmara, Berikut 3 Zodiak yang Kurang Cocok Bersanding dengan Pisces

WHO menegaskan, hingga saat ini belum ada bukti terkait orang yang telah pulih dari Covid-19 dan memiliki antibodi penangkal terlindungi dari infeksi kedua.

Sementara itu, Chili mengatakan minggu lalu akan mulai membagikan "paspor kesehatan" kepada orang-orang yang dianggap telah pulih dari penyakit.

Halaman:

Editor: Gugum Rachmat Gumilar

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x