Seorang Peneliti Klaim Bahwa Virus Corona Sudah Ada Sejak September 2019 Silam di Wuhan

- 20 April 2020, 15:30 WIB
ILUSTRASI penelitian vaksin.*
ILUSTRASI penelitian vaksin.* //The Sun/

Tetapi ia mengatakan bahwa bukti tersebut hanya bisa diketahui jika menganalisis lebih banyak kelelawar serta kemungkinan hewan inang berpotensial.

"Juga sampel jaringan yang diawetkan di rumah sakit Tiongkok yang dismpan antara September dan Desember," ujar Foster.

Ia mengatakan bahwa proyek penelitian semacam itu akan membatu untuk memahami bagaimana transmisi terjadi dan membantu untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.

Tim menganalisis berbagai jenis virus corona menggunakan jaringan filogenetik, sebuah proses matematika yag dapat memetakan pergerakan global organisme melalui mutasi gen mereka.

Baca Juga: Lakukan Kesalahan Diagnosis Fatal Terkait Covid-19, Laboratorium Israel Resmi Ditutup

Dalam studi baru, yang belum ditinjau oleh banyak orang, para ilmuwan dapat melacak asal mula penyebaran virus secara lebih tepat dengan setiap jenis virus yang dianalisis.

Telah ditemukan 96 persen gen identik dengan virus corona yang ditemukan para ilmuwan Tiongkok dari kotoran kelelawar di Provinsi Barat Daya Yunnan pada 2013.

Oleh karena itu disimpulkan ada ratusan mutasi antara Sars-CoV-2 dan yang ada di Yunnan, dan virus corona biasanya memperoleh satu mutasi per bulan.

Oleh karena itu beberapa ilmuwan menduga virus itu mungkin telah menyebar secara diam-diam pada hewan inang dan manusia selama bertahun-tahun untuk secara bertahap berevolusi menjadi bentuk yang sangat adaptif yang dapat menginfeksi manusia.

Baca Juga: Para Ilmuwan Meneliti Kemungkinan Vitamin D untuk Melawan Wabah Virus Corona di Dunia

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: The Sun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah