PIKIRAN RAKYAT - Presiden Donald Trump menyebut bahwa kini Amerika Serikat tengah menyelidiki laboratorium Wuhan terkait dugaan rumor virus corona senjata biologis. Menanggapi hal tersebut, Prancis membalas dengan menyebut bahwa AS tidak memiliki bukti perihal rumor tersebut.
Pemerintah Prancis menekankan bahwa dugaan itu jangan dibiarkan berkembang dan menjadi pemahaman yang salah, sebab tidak terlampir bukti konkret.
"Kami akan memperjelas bahwa hingga saat ini tidak ada bukti nyata yang menguatkan informasi, yang marak di pemberitaan Amerika Serikat baru-baru ini.
Baca Juga: Tak Hanya Andalkan Goyang TikTok, Kemenkumham Klaim Warga Binaan Juga Produksi Ratusan APD
"Bahwa terdapat kaitan asal mula Covid-19 dengan hasil laboratorium P4 di Wuhan Tiongkok," ujar seorang pejabat di kantor Presiden Emmanuel Macron, seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs Reuters.
Sejauh ini, konsensus ilmiah umum yang diakui masyarakat, ilmuwan dan pemerintah adalah yang menyatakan SARS-CoV-2, nama resmi corona, berasal dari kelelawar.
Diketahui kelelawar memiliki struktur molekul virus dalam tubuh sangat mirip dengan Covid-19, bahkan dilansir artikel PikiranRakyat-Cirebon.com, ilmuwan AS telah menemukan 6 virus corona baru dalam tubuh hewan primata tersebut.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Imbau Pemda Sediakan Lahan Pemakaman Khusus Jenazah Covid-19
Sebelumnya, pada 2014 lalu, Prancis pernah menandatangi perjanjian dengan Tiongkok guna membangun laboratorium penelitian mengenai penyakit menular biosafety level empat, level paling tinggi di Wuhan.