3 Jurnalis Menghilang Selama 2 Bulan Usai Ungkap Kisah Kelam Kasus Covid-19 di Wuhan

- 17 April 2020, 14:36 WIB
Chen Quishi, Fang Bing dan Li Zehua.*
Chen Quishi, Fang Bing dan Li Zehua.* / /tangkap gambar video via Youtube/

PIKIRAN RAKYAT - Chen Quishi, Fang Bing, dan Li Zehua yang merupakan seorang jurnalis telah dinyatakan menghilang selama kurang lebih dua bulan.

Sebelumnya ketiga jurnalis ini berhasil mengungkap skala sebenarnya dari wabah virus corona di episentrum dengan mengunggah sebuah video di Youtube dan Twitter.

Berita tersebut mengungkap mengenai sisi kelam dari Wuhan yang tak terlihat oleh dunia.

Baca Juga: Cek Fakta: Tersiar Kabar Jembatan Barito Bapela Patah karena Derasnya Air, Simak Faktanya

Laporan tersebut mengungkap adegan-adegan mengerikan, termasuk kejadian seorang wanita yang panik menghubungi keluarganya ketika ia duduk di samping seorang kerabat yang terbaring mati di kursi roda.

Chen Quishi, tiba di Wuhan tepat sebelum kota itu dikunci dengan harapan memberikan kebenaran epidemi pada dunia dengan berniat mengunjungi rumah sakit darurat 'fang cang'.

Hal itu terjadi sebelum akhirnya ia menghilang. Berita itu diungkap oleh teman Chen yang menggunakan twitter Chen.

Ibunya bahkan mengunggah video yang menyerukan agar putranya bisa pulang dengan selamat.

Baca Juga: Ditayangkan dalam Jam Ramah Anak, KPI Tegur Program 'Jalan Batin Ningsih Tinampi'

"Siapa yang bisa memberi tahu kami di mana dan bagaimana Chen Qiushi sekarang? Kapan ada yang bisa berbicara dengannya lagi? Chen Qiushi telah keluar dari kontak selama 68 hari setelah meliput coronavirus di Wuhan. Tolong selamatkan dia !!!," tulis postingan terakhir di Twitter Chen pada Rabu, 15 April 2020, seperti yang diberitakan oleh Pikiran-Rakyat.com.

Jurnalis yang kedua yakni Fang Bin yang menghilang setelah mengunggah video berisi adegan kantong mayat yang menumpuk di sebuah mobil ambulans.

Ia diduga ditangkap sebentar lalu dilepas setelah akhirnya menghilang.

Karena diketahui ada sebuah video di mana seorang petugas dengan hazmat mengetuk pintu rumah Fang untuk memeriksa suhu tubuhnya, namun ia menolak pemeriksaan tersebut.

Baca Juga: NUPTK, Syarat Guru Honorer Dapatkan Gaji dari Dana BOS Dihapuskan Selama Pandemi Covid-19

Yang terakhir adalah Li zehua yang merupakan seorang penyiar yang dikatakan menghilang setelah sebelumnya masih terdengar kabar tentang Li pada 26 Februari 2020.

ia telah mengunjungi serangkaian tempat sensitif di Wuhan, seperti komunitas yang mengadakan perjamuan besar meskipun terjadi epidemi dan krematorium yang memperkerjakan staf tambahan untuk membantu membawa mayat sebelum dinyatakan menghilang.

Li diduga menjadi sasaran polisi rahasia setelah mengunjungi Institut Virologi yang disebut menjadi laboratorium di mana virus corona bermula.

Dalam surat per-tanggal 31 Maret 2020, Perwakilan Republik Jim Banks meminta Pemerintah AS untuk mencari tahu nasib ketiga jurnalis itu.

Baca Juga: Masjid di Kabupaten Tasikmalaya Tetap Gelar Salat Jumat, Petugas Lakukan Penyemprotan

Jim Banks menuduh Pemerintah Tiongkok telah memenjarakan ketiganya.

"Ketiga orang ini memahami risiko pribadi yang terkait dengan pelaporan independen terhadap virus corona di Tiongkok, tetapi mereka tetap melakukannya," tulis Banks.*** (Rahmi Nurfajriani)

 

Artikel ini pernah tayang di Pikiran-Rakyat.com dengan judul Berani Ungkap Realita Kasus COVID-19 di Wuhan, 3 Orang Jurnalis 2 Bulan Hilang.

Editor: Rahmi Nurlatifah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah