Tembus 22 Ribu, AS Rajai Jumlah Kematian Akibat Covid-19 Lampaui Italia dan Spanyol

- 13 April 2020, 13:45 WIB
PENELITIAN virus corona di Laboratorium Virologi Wuhan sempat dibiayai oleh Amerika Serikat dengan dana hibah sebesar Rp 58 miliar.*
PENELITIAN virus corona di Laboratorium Virologi Wuhan sempat dibiayai oleh Amerika Serikat dengan dana hibah sebesar Rp 58 miliar.* /pixabay

Lebih lanjut, Amerika Serikat yang kokoh berada di urutan pertama selama akhir Maret hingga awal April ini, melaporkan lonjakan jumlah terinfeksi per, Senin 13 April 2020 sebanyak 133 orang, menjadi 560.433 orang, diantaranya sebanyak 22.115 orang telah meregang nyawa.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah 3.000 Pasien Virus Corona di Italia Sengaja Dibunuh oleh Dokter?

Sebagai negara adi daya, Amerika Serikat terus berjuang melawan virus ini dengan ragam kebiajakan yang tengah dijalankan pemerintah, meskipun semula Presiden Trump, tidak pernah menyetuji pengajuan lockdown atau pembatasan wilayah pada Februari lalu, namun kini Trump menyadari kesalahannya dan mulai bekerja sama menuruti semua arahan otoritas kesehatan.

Terbilang telat, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, terus berupaya mendanai semua jenis penelitian terkait vaksin atau obat paling efektif guna menyembuhkan terinfeksi Covid-19 di AS.

Dalam masa penelitian ini, beberapa universitas terkemuka di AS, sempat merekomendasikan sebuah obat yang kemudain Trump gunakan sebagai obat anjuran bagi seluruh rumah sakit di AS.

Baca Juga: Sebut Sebaran Virus Corona di Bandung Raya Sudah Luas, Ridwan Kamil: Sudah Harus PSBB

Tak hanya itu, Trump juga terus mengusut rumah sakit yang kedapatan menimbun alat ventilator untuk terinfeksi, sehingga menyebabkan banyak korban jiwa tak tertolong di AS.

Meski demikian, pemerintah AS telah berupaya penuh mengatasi masa-masa sulit yang paling menyakitkan ini, New York sebagai negara bagian dengan jumlah terinfeksi dan kematian paling banyak juga telah meningkatkan status kewaspadaan nya melalui rilisa dari Gubernur AS, Andrew Cuomo.

Sementara itu, Italia yang kini dapat bernapas lega, akibat kasus kematian mengalami penurunan, harus mengakui bahwa wabah ini telah elah memengaruhi banyak sektor kehidupan di Italia.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Indonesia Sudah Memproduksi Obat Virus Corona?

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: REUTERS World Meter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah