PIKIRAN RAKYAT- Italia hampir tiga pekan menempati posisi pertama jumlah kematian terbanyak di dunia, setelah menggeser posisi Spanyol dan mengalahkan Amerika Serikat, negara dengan jumlah terinfeksi paling banyak.
Namun, dilansir PikiranRakyat-Tasiklmalaya.com dari situs Reuters, kini Italia melaporkan penurunan jumlah kematian pada Minggu, 12 April 2020 kemarin, lebih rendah dari 619 kematian yang dilaporkan sehari sebelumnya.
Tak hanya itu, negara spagheti ini juga melaporkan penurunan kasus baru menjadi 4.092 dari sebelumnya 4.696 jiwa.
Baca Juga: Bantu Persalinan Darurat di Dalam Mobil Patroli, Dua Polisi Tasikmalaya Dapat Penghargaan
Diketahui, jumlah kematian tersebut merupakan yang terendah sejak 19 Maret 2020 lalu, dan menjadikan Italia kini berada di posisi kedua jumlah kematian tebanyak dan posisi ketiga jumlah terinfeksi paling banyak didunia.
Sedangkan Amerika Serikat yang telah diprediksi mengalami lonjakan tertinggi jumlah terinfeksi dan kematian selama dua pekan kebelakang, kembali mengungguli Italia dan Spanyol.
Ketiga negara ini kini mencetak angka penurunan dan kenaikan yang cukup signifikan selama dua pekan terakhir, setelah semua Spanyol menggeser AS dalam akumulasi jumlah kematian akibat Covid-19. Namun Amerika Serikat kembali mengungguli daftar tertinggi angka kematian.
Baca Juga: Ada 7 Jenis Bantuan yang Bisa Didapat Warga Jabar saat PSBB Berlaku, Berikut Rinciannya
Sementara itu, dikutip dari situs World Meters, Italia yang dikabarkan telah melaporkan penurunan jumlah kematian, berada di posisi ketiga dengan jumlah kematian 19.899 jiwa dari 156.363 yang telah terinfeksi.
Kemudian, Spanyol semula berada di urutan ketiga, tak berselang lama menggeser Italia dengan jumlah kematian 17.209 jiwa dari 166.831 yang telah terinfeksi.