Cek Fakta: Benarkah Indonesia Sudah Memproduksi Obat Virus Corona?

- 13 April 2020, 09:29 WIB
OBAT Hydroxychloroquine.*
OBAT Hydroxychloroquine.* /ANTARA

PIKIRAN RAKYAT -  Klaim cara menangkal virus corona kian bermunculan di media sosial seiring dengan bertambahnya jumlah terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia.

Per 12 April 2020, Indonesia mengalami lonjakan kenaikan angka positif yang cukup drastis yaitu 399 yang menjadikan total keseluruhan 4.241 pasien positif.

Jika tidak segera diatasi, tidak menutup kemungkinan Indonesia akan menjadi pusat persebaran Covid-19 di Asia karena merupakan salah satu negara yang besar.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Tasikmalaya Senin 13 April 2020: Jatiwaras dan Mangkubumi Hujan Lokal

Berkaitan dengan hal tersebut, baru-baru ini beredar sebuah pesan berantai di aplikasi WhatsApp yang mengklaim salah saru perusahaan farmasi di Indonesia, Dexa Medica, mampu memproduksi obat bagi penderita Covid-19.

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Kantor Berita Antara, informasi tersebut muncul setelah Direktur Komersial PT. Dexa Medica V. Hery Sutanto memberikan bantuan obat-obatan kepada Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.

Selain itu, pihaknya juga memberikan bantuan kepada sejumlah rumah sakit rujukan pada 7 April 2020.

Baca Juga: Lepas Kerinduan Sesama WNI, Amerika Bersatu Gelar Berpacu dalam Melodi Edisi Virtual

Pesan berantai yang beredar di WhatsApp dan media sosial lainnya itu mengatakan bahwa Dexa Medica dan sejumlah perusahaan farmasi lain dalam negeri diklaim mampu memproduksi obat bagi pasien Covid-19.

Berikut narasi dalam pesan tersebut:

"Alhamdulillah. Obat Covid-19 sudah dapat diproduksi sendiri di Indonesia. Dan bagusnya diprioritaskan untuk donasi terlebih dahulu. Semoga Covid-19 segera berakhir di Indonesia dan di dunia. Aamiin."

"Terimakasih Dexa Medica dan pabrik2 farmasi Indonesia yang telah banyak berkontribusi untuk pemulihan kesehatan Indonesia. Berita positive ini perlu di viralkan agar masyarakat bisa lebih tenang.."

Baca Juga: Lepas Kerinduan Sesama WNI, Amerika Bersatu Gelar Berpacu dalam Melodi Edisi Virtual

Berdasarkan hasil penelusuran merujuk pada siaran pers Dexa Medica yang diterima Antara, perusahaan itu memberikan bantuan obat-obatan berupa hydroxychloroquine, azithromycin, dan chloroquine kepada Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dan sejumlah rumah sakit rujukan.

Pihaknya mengatakan obat-obatan tersebut sangat ditunggu-tunggu oleh para dokter dan pasien Covid-19 karena bahan bakunya sangat sulit didapat, seluruh dunia juga berebut untuk mendapatkan bahan baku obat tersebut.

Namun, hydroxychloroquine, azithtromycin, dan chloroquine bukanlah obat tunggal yang benar-benar dapat menyembuhkan Covid-19.

Baca Juga: Ketika Hubungan Sedang Berada di Titik Jenuh, Saatnya Lakukan 5 Hal Berikut

Institus Kesehatan Nasional AS (HIH) memublikasikan pada 9 April 2020 dalam siaran pesnya, menyebut bahwa hydroxychloroquine menjadi salah satu obat yang berpotensi membantu pengobatan pasien Covid-19.

Sementara itu dalam jurnal yang dipublikasikan oleh David N. Juurlink dari Departments of Medicine and Pediatrics, University of Toronto, chloroquine, hydroxychloroquine, dan azithromucin disebut sebagai obat untuk merawat pasien dan mencegah Covid-19, meskipun bukti efektivitas obat-obat itu masih sangat lemah.

Dexa dalam rilis persnya juga menyebut bahwa obat-obatan yang didonasikan itu merupakan obat keras.

Baca Juga: Ketika Hubungan Sedang Berada di Titik Jenuh, Saatnya Lakukan 5 Hal Berikut

Pengunaannya hanya diperuntukkan bagi pasien yang sakit, bukan untuk pencegahan.

Berdasarkan informasi yang tela dihimpun tersebut dapat dipastikan bahwa klaim yang menyatakan Indonesia sudah dapat produksi sendiri obat Covid-19 adalah hoaks atau informasi yang salah.***

Editor: Gugum Rachmat Gumilar

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x