Cek Fakta: Benarkah 3.000 Pasien Virus Corona di Italia Sengaja Dibunuh oleh Dokter?

- 13 April 2020, 10:41 WIB
Postingan media sosial yang menyebut dokter Italia membunuh 3.000 pasien virus corona.
Postingan media sosial yang menyebut dokter Italia membunuh 3.000 pasien virus corona. /Mafindo

PIKIRAN RAKYAT - Pandemi global Covid-19 telah menelan 114.214 nyawa di seluruh dunia per 13 April 2020.

Angka kematian terbesar kini diduduki oleh Amerika Serikat dengan total kasus kematian mencapai 22.108 orang. Kemudian di nomor dua ada Italia dengan total kematian 19.899 orang.

Belakangan telah beredar sebuah informasi yang menyatakan dokter asal Italia, yaitu dr. Sergio Kerr sengaja membunuh 3.000 pasien virus Corona.

Baca Juga: Sebut Sebaran Virus Corona di Bandung Raya Sudah Luas, Ridwan Kamil: Sudah Harus PSBB

Infromasi tersebut telah beredar di media sosial Facebook menyebutkan bahwa dokter itu telah mengabaikan prosedur yang disetujui untuk merawat pasien virus Corona.

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Turn Back Hoax Mafindo, setelah ditelusuri melalui pencarian reverse image yandex.com, gambar dalam unggahan tersebut adalah gambar penangkapan dr. Eric Jones dari sebuah artikel berita dari pressrepublican.com pada tahun 2015 dan tidak ada kaitannya dengan virus Corona.

Postingan media sosial yang menyebut dokter Italia membunuh 3.000 pasien virus corona.
Postingan media sosial yang menyebut dokter Italia membunuh 3.000 pasien virus corona. Mafindo

Sementara itu melansir dari chekyourfact.com, foto tersebut berasal dari laman heraldbulletin.com mengenai artikel berjudul “Pendleton doctor pleads guilty to drug charges” seorang dokter bernama Eric Jones yang mengaku bersalah atas tuduhan narkoba.

Baca Juga: Lepas Kerinduan Sesama WNI, Amerika Bersatu Gelar Berpacu dalam Melodi Edisi Virtual

Artikel tersebut pernah tayang pada 14 Desember 2015, jauh sebelum wabah Covid-19 mulai mewabah di berbagai negara.

Kemunculan pertama virus Corona mulai terdeteksi pertama kali di Tiongkok pada awal Desember 2019.

Berdasarkan informasi yang telah dihimpun, maka dapat dipastikan dokter Italia membunuh pasien virus Corona merupakan hoaks.

Oleh sebab itu, unggahan tersebut masuk ke dalam kategori hoaks Misleading Content atau Konten yang Menyesatkan.***

Editor: Gugum Rachmat Gumilar

Sumber: Mafindo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x