Presiden Brasil Tuduh Gubernur Manipulasi Angka Kematian Virus Corona demi Politik

- 28 Maret 2020, 16:41 WIB
PRESIDEN Brasil Jair Bolsonaro berbicara pada pernyataan media yang mengumumkan langkah-langkah ekonomi selama wabah penyakit virus corona.*
PRESIDEN Brasil Jair Bolsonaro berbicara pada pernyataan media yang mengumumkan langkah-langkah ekonomi selama wabah penyakit virus corona.* //Ueslei Marcelino

PIKIRAN RAKYAT - Presiden Brasil Jair Bolsonaro pada Jumat 27 Maret 2020 meragukan angka kematian di Sao Paulo akibat wabah virus corona.

Ia menuduh gubernur negara bagian memanipulasi angka-angka tersebut untuk tujuan politik, tanpa memberikan bukti untuk klaimnya.

Tuduhan Bolsonaro adalah selebaran terbaru dalam pertempuran yang buruk dengan gubernur Brasil.

Baca Juga: Cek Fakta: Hoaks Pemerintah Gaet Tenaga Medis Tiongkok Guna Tangani Pasien Covid-19 di Indonesia

Presiden yang satu ini juga memang cenderung mementingkan kestabilan ekonomi sebagai prioritas daripada harus berkutat dengan memberlakukan lockdown atau langkah-langkah jarak fisik untuk memerangi penyebaran virus yang sangat menular ini.

"Virus-virus lain sudah membunuh lebih banyak orang daripada yang satu ini tapi tidak heboh seperti ini," kata Bolsonaro kepada Reuters sebelumnya.

Mengenai angka kematian akibat Covid-19 di negara bagian Sao Paulo, Bolsonaro mengatakan jumlah korban tewas tampaknya "terlalu besar."

Baca Juga: Lakukan Sterilisasi Perbatasan, Simak SOP yang Dikeluarkan Pemkab Sukabumi

Sao Paulo melaporkan jumlah kasus dan kematian terbanyak di Brasil, yaitu 1.223 kasus dan 68 kematian.

“Kita perlu melihat apa yang terjadi di sana, ini bukan permainan angka untuk kepentingan politik,” kata Bolsonaro.

Dalam menghadapi virus corona yang mewabah di hampir semua belahan dunia ini, Pemerintah Brasil sendiri memang belum memberlakukan lockdown nasional.

Baca Juga: Warga Tasikmalaya Khawatir Penyebaran Covid-19, Ratusan Buruh PT KAI Dipulangkan 

Namun, beberapa negara bagian seperti Santa Catarina yang mencakup Florianopolis telah memberlakukan larangan sendiri untuk tidak berkumpul di ruang publik seperti pantai.

Pemerintah Santa Catarina juga telah mengumumkan keadaan darurat pada 17 Maret, melarang orang berkumpul dalam kelompok besar dan membatalkan semua acara publik.

Soal jumlah kasus virus corona, data data Worldometers menunjukkan, sejauh ini Brasil telah melaporkan 3.477 kasus positif, dengan total 93 kematian.***

Editor: Gugum Rachmat Gumilar

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x