Warga Tasikmalaya Khawatir Penyebaran Covid-19, Ratusan Buruh PT KAI Dipulangkan 

- 28 Maret 2020, 13:04 WIB
 JAJARAN Muspika Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya turun tangan dan terpaksa memulangkan ratusan buruh PT KAI tersebut yang akan bekerja mengganti bantalan rel kereta api, karena dikhawatirkan terjadi penyebaran virus corona.*
JAJARAN Muspika Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya turun tangan dan terpaksa memulangkan ratusan buruh PT KAI tersebut yang akan bekerja mengganti bantalan rel kereta api, karena dikhawatirkan terjadi penyebaran virus corona.* //Aris Mohamad Fitrian/


PIKIRAN RAKYAT - Masyarakat di sepanjang rel kereta api jalur selatan, tepanya di Kecamatan Cibeureum, Kota Tasik hingga Kecamatan Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya, sempat dibuat resah dengan bayaknya pegawai PT KAI yang akan bekerja mengganti bantalan rel di sepanjang jalur kereta api tersebut.

Pasalnya masyarakat khawatir akan terjadinya penyebaran virus corona dari para pendatang ini. karena para buruh itu rata-rata berasal dari daerah luar Tasikmalaya, seperti Cirebon dan Indramayu.

Menanggapi keresahan di masyarakat, jajaran Muspika Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya akhirnya turun tangan dan terpaksa memulangkan ratusan buruh PT KAI tersebut. Upaya inipun sekaligus mengantisipasi penyebaran virus corona.   

Baca Juga: Cek Fakta: Hoaks Hantavirus yang Mematikan adalah Virus Baru di Tengah Pandemi Covid-19

Kepala Puskesmas Cibeureum, Momahad Ginanjar mengatakan ada sekitar 300 orang pendatang yang merupakan buruh PT KAI ke wilayah Cibeureum.

Mereka buruh yang akan bekerja mengganti bantalan rel untuk persiapan lebaran. Akan tetapi kedatangannya menimbulkan keresahan di masyarakat yang khawatir penyebaran virus corona. 

"Masyarakat sempat resah dengan kehadiran ratusan pekerja ini. Jadi sebelum mereka memulai pekerjaanya, kami Muspika langsung bergerak," jelas dia, Sabtu 28 Maret 2020. 

Menurutnya, mereka baru datang beberapa hari lalu sehingga belum mulai pekerjaannya. Atas kondisi tersebut akhirnya Muspika bermusyawarah dengan perwakilan dari PT KAI.

Baca Juga: Tak Ada Penambahan Kasus Positif, ODP Covid-19 di Sulawesi Tenggara Mencapai 2.498 Orang

"Dari PT KAI Pak Rahmat namanya. Lalu kita musyawarah sempat alot sampe siang hari.  Musyawarah sempat berjalan alot karena awalnya para pekerja ini tetap akan bekerja mengganti bantalan rel. Namun kami mengingatkan mereka agar sementara ini tak melakukan pekerjaan yang mengumpulkan massa apalagi pekerjanya dari daerah Pantura," ujarnya.  

Mereka pun diminta untuk mentaati Surat Edaran Wali Kota, Bupati Tasikmalaya dan edaran Maklumat Kapolri soal antisipasi penyebaran corona.

Akhirnya, pihak buruh PT KAI memahami hal ini dan kembali ke daerahnya masing-masing di luar wilayah Kota Tasikmalaya.

Baca Juga: Dunia Tengah Hadapi Krisis Covid-19, Ecclestone Beberkan Nasib F1 Tahun ini  

Apa yang dilakukan pihaknya ini juga sebagai langkah memutus mata rantai atau antisipasi corona. Karena pihaknha tidak ingin ODP dan PDP bertambah.

Apalagi pekerjanya berasal dari daerah luar. Hingga kesimpulannya mereka akhirnya pulang dan memahami.***

Editor: Rahmi Nurlatifah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x