Cek Fakta: Hoaks Pemerintah Gaet Tenaga Medis Tiongkok Guna Tangani Pasien Covid-19 di Indonesia

- 28 Maret 2020, 14:30 WIB
ILUSTRASI pekerja medis.*
ILUSTRASI pekerja medis.* //ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/pras.



PIKIRAN RAKYAT - Jumlah kasus positif corona terus bertambah. Belakangan penambahan kasus per hari selalu di atas 100 orang. Membuat tenaga medis kewalahan, belum lagi minimnya alat pelindung diri (APD) yang tersedia.  

Para tenaga medis baik dokter, perawat, maupun penyuluh berada di garda terdepan berisiko terpapar Covid-19, sehingga menyebabkan populasi mereka semakin terbatas. 

Melihat angka terinfeksi lebih dari 1000 orang di Indonesia, Kementerian BUMN membuka rekrutmen bagi masyarakat menjadi volunteer untuk tenaga medis dan nonmedis dalam memerangi virus corona atau Covid-19.

Baca Juga: Lakukan Sterilisasi Perbatasan, Simak SOP yang Dikeluarkan Pemkab Sukabumi

Dengan adanya keterbatasan tenaga medis, baru-baru ini beredar kabar menyebut Indonesia mendatangkan tenaga medis dari Tiongkok untuk membantu menangani Covid-19, menyusul jumlah tenaga medis di Indonesia sudah merasa kewalahan. 

Hal ini berkaitan dengan klaim keberhasilan tenaga medis Tiongkok memutus rantai penyebaran Covid-19, sehingga pergerakannya semakin melambat. 

Kabar beredar melalui akun Twitter @ANDINI_MAHARANI1, mengunggah sebuah video yang diklaim merupakan tenaga medis asal Tiongkok, didatangkan guna membantu menangani pasien Covid-19 di Indonesia. 

Dalam video tersebut terlihat orang-orang yang berpakaian APD lengkap di terminal 3 Bandara Internasional Soekarno Hatta. Adapun narasi yang mengikuti dalam postingan itu.

Baca Juga: Warga Tasikmalaya Khawatir Penyebaran Covid-19, Ratusan Buruh PT KAI Dipulangkan 

“Tim medis China (Tiongkok, red.) diterbangkan ke Indonesia untuk membantu penanganan virus corona. mungkin saja pengalaman mereka menangani corona bisa bermanfaat. Asalkan tidak membawa virus lagi aja,” dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari tangkapan layar akun Twitter @ANDINI_MAHARANI1. 

Namun setelah dilakukan penelusuran tim cek fakta Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO), klaim bahwa sejumlah orang yang berkumpul di Bandara Soetta dengan menggunakan ADP itu, merupakan tenaga medis asal Tiongkok yang akan membantu Indonesia adalah keliru atau salah. 

Setelah ditelusuri, dari pengamatan video itu, mereka mengantre di gate Keberangkatan Internasional Terminal 3, bukan di Kedatangan Internasional.

Dikutip PikiranRakyat-Tasiknmalaya.com dari situs Turn Back Hoaks, Senior Manager Branch Communication dan Legal PT Angkasa Pura II Bandara Internasional Soetta, Febri Toga Simatupang membantah klaim tersebut. 

Baca Juga: Cek Fakta: Hoaks Hantavirus yang Mematikan adalah Virus Baru di Tengah Pandemi Covid-19

Ia mengungkapkan mereka bukan tenaga medis dari Tiongkok yang tiba disini, melainkan sejumlah orang yang akan berangkat ke Tiongkok, diketahui jumlahnya sekitar 124 orang. 

Tak hanya Febri, Kepala Sub Bagian Humas Direktorat Jenderal Imigrasi Kementrian hukum dan Ham, Achmad Nur Shaleh juga turut membantah kabar yang beredar terkait kedatangan tim medis dari Tiongkok ke Indonesia melalui Bandara Soekarno-Hatta.

“Jadi itu area keberagkatan yang difoto. Bukan area kedatangan dan diambilnya waktu pemulangan WN RRT,” ujar Shaleh pada Kamis 26 Maret 2020.

Lantaran penerbangan dari dan ke tanah daratan Tiongkok masih ditutup, ratusan penumpang tersebut mencharter sebuah pesawat. Mereka menumpangi maskapai asal Kamboja, kemudian akan transit di negara tersebut untuk kemudian melanjutkan perjalanan ke Tiongkok.

Baca Juga: Dunia Tengah Hadapi Krisis Covid-19, Ecclestone Beberkan Nasib F1 Tahun ini

Pesawat take off membawa ratusan penumpang sewaan tersebut menuju negara tujuan pada Kamis, 26 Maret 2020 pukul 17.00 WIB. 

Sebelumnya, serangkaian pemeriksaan telah lebih dulu dilakukan meskipun mereka mengenakan APD. Warga Negara Tiongkok tersebut dievakuasi kembali ke negaranya menggunakan pesawat carteran cambodia airlines (KR3708).

“Untuk proses evakuasi Warga Negara RRT,” ujar Shaleh. 

Berdasarkan data yang berhasil dihimpun PikiranRakyat-Tasikmalaya.com, klaim bahwa Pemerintah Indonesia mendatangkan tenaga medis dari Tiongkok guna membantu penanganan pasien Covid-19 adalah salah atau keliru. Dan masuk dalam kategori konten yang menyesatkan.*** 

Editor: Rahmi Nurlatifah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x