Cek Fakta: Beredar Video Kerusuhan Hebat di Inggris Usai Pemerintah Berlakukan Lockdown, Tinjau Kebenarannya

- 23 Maret 2020, 13:56 WIB
KEBENARAN terkait berita yang beredar tentang adanya kerusuhan di London di tengah pandemi Corona.*
KEBENARAN terkait berita yang beredar tentang adanya kerusuhan di London di tengah pandemi Corona.* / /Stevepafford.com//


PIKIRAN RAKYAT - Terkait wabah virus corona, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengumumkan rencana penguncian nasional atau Lockdown di Negara Inggris.

Usai dirinya meminta sejumlah kafe, bar dan restoran segera ditutup, namun Johnson mengungkap jual beli masih tetap bisa dilakukan dengan layanan bawa pulang atau take away.

Mengingat kebijakan lockdown yang tengah diwacanakan ini akan berdampak pada ekonomi masyarakat, pihak pemerintah merencanakan membayar upah 80 persen bagi karyawan yang tidak kehilangan pekerjaannya sementara.

Baca Juga: Antisipasi Virus Corona, Polisi Tasikmalaya Turun Tangan ke Hajatan demi Cek Suhu Badan

Pengumuman wacana lockdown ini diungkap pada Minggu, 22 Maret 2020 kemarin, menyusul grafik kenaikan yang menunjukan virus itu menyebar lebih cepat di London.

Berkenaan dengan hal itu, baru-baru ini beredar sebuah video yang memperlihatkan kerusuhan yang terjadi di Inggris. Di antaranya bus merah rusak, kaca-kaca bangunan pecah, ambulans melaju kencang, aksi lempar batu dan pembakaran, penjarahan toko-toko, serta pasukan polisi anti huru-hara yang bersiaga di lokasi.

Video yang dibagikan dan viral di sejumlah grup aplikasi percapakan WhatsApp, berdurasi 5 menit 30 detik kemudian dikaitkan dengan keputusan karantina wilayah atau lockdown di London.

Baca Juga: Beredar Hoaks Pasar Cikurubuk Ditutup karena Virus Corona, Pemkot Tasikmalaya Sebar Pamflet Tegaskan Itu Dusta

Adapun narasi yang mengikutinya bersifat begitu provokatif dan menggiring asusmi kesalahpahaman warganet.

"Inggris mulai rusuh, akibat Lockdown, Rakyat mulai Kelaparan dan bertindak secara brutal, penjarahan dimana mana, demi mengisi perut lapar," dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari tangkapan layar pesan WhatsApp.

Namun setelah dilakukan penelusuran tim cek fakta PikiranRakyat-Tasikmalaya.com, ditemukan sebuah artikel yang dimuat situs stevepafford.com yang menyebut kerusuhan Inggris karena lockdown dapat dipastikan hoaks.

Baca Juga: Kompetisi Dihentikan karena Virus Corona, Skuat Barcelona Siap Terima Pemotongan Gaji

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs stevepafford.com, bahwa video tersebut merupakan rekaman peristiwa kerusuhan di Inggris pada Agustus 2011 dan tidak ada kaitannya dengan lockdown yang terjadi di tengah pandemi Covid-19.

Video kerusuhan yang dikaitkan dengan wacana lockdown pemerintah Inggris, sebenarnya adalah video yang memperlihatkan kerusuhan yang terjadi 6 Agustus 2011 silam, jauh sebelum adanya wabah virus corona.

Video itu berisi ribuan orang yang melakukan kerusuhan di beberapa distrik London dan di kota-kota seluruh Inggris.

Kekacauan yang menyebakan penjarahan, pembakaran, dan penyebaran massal polisi dan mengakibatkan kematian lima orang ini bermula saat agenda protes di Tottenham, London, Timur Laut, terkait kematian Mark Duggan, seorang lelaki setempat yang ditembak mati oleh polisi pada 4 Agustus.

Baca Juga: Virus Corona Berhasil Tembus NASA, Pengiriman Astronaut ke Bulan Terganggu

Beberapa bentrokan keras dengan polisi terjadi, bersamaan dengan perusakan kendaraan polisi, bus bertingkat, dan banyak rumah dan bisnis, sehingga dengan cepat mendapat perhatian dari media.

Tercatat di Inggris kerusuhan ini memang temasuk kerusuhan yang paling mencekam, karena melibatkan pihak kepolisian dan warga sipil disana yang memprotes tindakan kejam oknum polisi.

Kesimpulannya, video yang beredar dalam pesan WhatsApp disertai narasi sepeti demikian, dapat dipastikan bohong atau hoaks.

Berdasarkan fakta yang berhasil dihimpun PikiranRakyat-Tasikmalaya.com, klaim yang menyebut terjadi kerusuhan di Inggris usai pemerintah menetepkan lockdown atau pembatasan wilayah, masuk dalam kategori konten yang menyesatkan.***

Editor: Rahmi Nurlatifah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x