Cek Fakta: Tersiar Kabar Warga Tiongkok Berbondong ke Masjid di Tengah Wabah Virus Corona, Faktanya Berbeda

- 23 Maret 2020, 09:59 WIB
Mafindo.
Mafindo. /

PIKIRAN RAKYAT- Berbagai kebijakan pemerintah mulai diberlakukan guna mencegah penyebaran virus corona yang begitu masif, menyusul jumlah terinfeksi semakin hari semakin meningkat.

Namun belum lama ini, kebijakan pemerintah terkait pembatasan aktivitas berkumpul yang melibatkan orang banyak karena diyakini dapat menjadi media penyebaran virus corona seperti sholat jum'at, menghadiri pengajian umum dan majelis taklim, menuai pro dan kontra.

Kebijakan yang dikeluarkan Majelis Ulama Indonesia (MUI) melalui fatwa nomor 14 tahun 2020 ini, diduga sengaja dibuat guna menghambat aktivitas ibadah muslim dan membuat masjid sepi layaknya tak berpenghuni.    

Baca Juga: Liga 1 Dihentikan hingga Waktu yang Belum Ditentukan, PT LIB Kumpulkan Masukan dari Klub

Perlu diketahui, bahkan negara dengan mayoritas Islam, Arab Saudi telah lebih dulu menutup masjid.

"Biasanya azan menyerukan agar muslim sholat di masjid kini diubah dengan mengarahkan agar masyarakat sholat dirumah," seperti dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari laman Dawn.  

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Tasikmalaya, Senin 23 Maret 2020: Rajapolah dan Cipedes Hujan Ringan Sepanjang Malam

Berkenaan dengan hal itu, baru-baru ini beredar kabar menyebut di Wuhan, Tiongkok warga justru berbondong-bondong pergi ke mesjid untuk melaksanakan sholat di tengah wabah virus corona.

Kabar yang ditulis laman Facebook U Ali Hafid pada Kamis, 19 Maret 2020 mendapatkan 18 komentar dan 26 kali dibagikan, disajikan dengan narasi yang cukup provokatif dan kontroversial.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Akun Facebook U Ali Hafid atau @u.hafid.3 mengunggah status yang membandingkan terkait aktifitas sholat saat tersebar virus corona atau COVID-19 antara di Wuhan, China dengan Indonesia. . Setelah ditelusuri, tulisan akun Facebook tersebut adalah tidak benar atau keliru. . Diketahui dari penelusuran melalui mesin pencari, ada artikel berjudul “DUH! Mahasiswa Indonesia di Wuhan Tak Bisa Lagi Sholat Jumat Berjamaah” yang ditayangkan pada 1 Februari 2020. . Dalam artikel tersebut Mahasiswa Indonesia asal Sabang Aceh Teuku Agusti Ramadhan yang kuliah di Wuhan, China mengatakan bahwa pada hari Jum’at ( 31/01/2020 ) ia dan rekannya tidak dapat shalat Jum’at seperti biasa. . Seluruh Mesjid di sekitar kota sudah ditutup terkait Corona virus yang mewabah. . Tidak hanya di Wuhan, di Beijing, Masjid Nanxiapo juga meniadakan Sholat Jumat saat dilanda virus corona. . Jika sebelumnya ada kabar di media sosial yang mengatakan bahwa di China setelah tersebar COVID-19 banyak warganya yang berbondong – bondong melakukan Sholat Jumat adalah tidak benar adanya. . Klaim tersebut telah diperiksa oleh tempo.co.id dalam artikel yang berjudul “[Fakta atau Hoaks] Benarkah Warga Cina Berdesakan untuk Salat Jumat Setelah Virus Corona Mewabah?”. . Sementara di Indonesia, terkait dengan sebaran COVID-19. Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan fatwa tentang penyelenggaraan ibadah dalam situasi wabah COVID-19. . Sumber: Brito.id Tagar.id Detik.com Tempo.co Cnnindonesia.com #turnbackhoax #mafindo2020 #coronavirus #wuhan #indonesia #sholatjumat

A post shared by MAFINDO - Turn Back Hoax (@turnbackhoaxid) on

 

"Di Wuhan ketika terjadi virus corona rakyat berbondong-bondog ke mesjid, sedangkan di Indonesia rakyat dilarang ke  mesjid,” dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman Facebook U Ali Hafid.

Halaman:

Editor: Gugum Rachmat Gumilar

Sumber: Mafindo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x