Tak Tanggung-tanggung, Skandal Korupsi di Arab Saudi Seret 298 Pejabat Publik

- 16 Maret 2020, 21:25 WIB
Kota Makkah, Arab Saudi.
Kota Makkah, Arab Saudi. /- Foto: Pixabay/GLady

Nazaha juga menahan dua hakim karena menerima suap, bersama dengan sembilan pejabat yang dituduh melakukan korupsi di Universitas Al Maarefa Riyadh, yang mengakibatkan kerusakan parah pada sebuah bangunan dan menyebabkan kematian dan cedera.

Nazeha tidak memberikan nama dan detail lainnya tentang kasus-kasus tersebut.

Baca Juga: Persib Bandung, Bermula Tertinggal dari PSS Sleman hingga Puncaki Klasemen untuk Waktu Lama

Tindakan keras yang terbaru
Penangkapan tersebut menyusul tindakan keras yang baru terhadap bangsawan senior dan pejabat tinggi awal bulan ini.

Menurut beberapa laporan, hal ini merupakan upaya terbaru putra mahkota untuk mengonsolidasikan kontrol semua tuas utama kekuasaan di dalam kerajaan.

Di antara mereka yang ditahan dalam tindakan keras adalah dua anggota keluarga kerajaan yang paling menonjol: Pangeran Ahmed bin Abdul Aziz, seorang adik lelaki raja, dan Pangeran Mohammed bin Nayef, keponakan raja dan mantan pangeran mahkota.

Baca Juga: Indonesia Genting Virus Corona, Akun Pengemudi Gojek yang Diobservasi Covid-19 Dibekukan Sementara

Sementara pemerintah Saudi belum secara resmi mengomentari penangkapan itu, laporan memicu desas-desus tentang kemungkinan upaya kudeta atau kemunduran mendadak dalam kesehatan Raja Salman yang berusia 84 tahun.***

Halaman:

Editor: Gugum Rachmat Gumilar

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x