PIKIRAN RAKYAT - Ratusan pejabat pemerintah, termasuk personil militer dan keamanan, ditahan di Arab Saudi atas dugaan korupsi dan penyalahgunaan jabatan publik.
Badan anti korupsi Arab Saudi mengumumkan penangkapan 298 orang tersebut pada Minggu, 15 Maret 2020.
Terpantau dari akun Twitter resmi Komisi Anti-Korupsi Nasional (Nazaha), @nazaha_gov_sa, mengatakan bahwa penyelidik akan mengajukan tuntutan terhadap mereka.
Baca Juga: Berhasil Persembahkan Kado Kemenangan di HUT Persib, Robert Alberts: Harusnya Lebih Baik dan Efisien
إلحاقاً لما سبق الإعلان عنه فقد باشرت هيئة الرقابة ومكافحة الفساد عدداً من القضايا التأديبية والجنائية التي تدخل ضمن اختصاصاتها، حيث باشرت بإجراءات التحقيق الإداري مع (219) موظفاً نتيجة الإخلال بواجبات الوظيفة العامة، كما باشرت إجراءات التحقيق الجنائي وسماع أقوال (674) شخصاً.— هيئة الرقابة ومكافحة الفساد (@nazaha_gov_sa) March 15, 2020
Pada cuitannya, Nazaha menyebut 298 orang tersebut telah melakukan tindak kejahatan termasuk penyuapan, penggelapan, dan penyalahgunaan kekuasaan yang melibatkan total 379 juta riyal (sekira Rp1,5 triliun).
Mereka yang terlibat di antaranya delapan petugas kementerian pertahanan yang dicurigai melakukan suap dan pencucian uang.
Mereka diduga masih berkaitan dengan kontrak pemerintah selama 2005-2015.
Lalu, 29 pejabat kementerian dalam negeri di Provinsi Timur, termasuk tiga kolonel, seorang mayor jenderal dan seorang brigadir jenderal.