Network
PIKIRAN RAKYAT - Korea Selatan pada Sabtu 14 Maret 2020 melaporkan lebih banyak pemulihan dari pada pasien yang terinfeksi virus corona.
Penurunan dalam kasus harian akibat Covid-19 memunculkan harapan epidemi terbesar Asia di luar Tiongkok semakin melambat.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KCDC) mencatat ada 107 kasus baru pada Sabtu, menurun 3 orang dibandingkan hari sebelumnya yang berjumlah 110 kasus.
Baca Juga: Sebut Puncak Wabah Virus Corona Telah Berlalu, Sekolah di Tiongkok Mulai Dibuka Kembali
Kini, kasus corona di negeri ginseng mencapai 8.809 kasus dalam skala perhitungan nasional.
Sementara itu, sebanyak 204 pasien sudah dibebaskan pihak rumah sakit. Korban meninggal akibat virus corona di Korea Selatan bertambah satu menjadi 73 orang.
Namun, para pejabat pemerintah setempat meminta masyarakatnya untuk tetap waspada, karena dikhawatirkan pasien terinfeksi akan tetap ditemukan di Ibu Kota Korea Selatan, Seoul.
"Ini akhir pekan, dan kami mengerti bahwa Anda merasa frustrasi, tapi tolong tetap di rumah dan hindari kontak dengan orang lain sebanyak mungkin," kata seorang pejabat kementerian kesehatan dalam sebuah briefing yang dilaporkan Reuters.
Dari 107 kasus terbaru, 62 berasal dari kota Daegu, bagian tenggara kota ini mengalami kasus terparah setelah epidemi menyebar di salah satu gereja.
Sementara 15 dan 13 kasus masing-masing terjadi di Gyeonggi dan Seoul. Provinsi Daegu dan Gyeongbuk mengalami penurunan jumlah kasus belakangan ini.
Baca Juga: Gunakan Layanan QRIS, Masyarakat Bisa Bertransaksi Lebih Cepat dan Mudah
Korea Selatan, yang memiliki jumlah infeksi tertinggi kedua di Asia setelah Tiongkok, telah menguji ratusan ribu orang.
Menurut data yang dirangkum PikiranRakyat-Cirebon.com dari Worldometers, untuk konteks seluruh dunia, hingga Sabtu 14 Maret 2020, virus corona telah menginfeksi hampir 146.000 orang dari 145 negara.
Negara dengan virus corona terbanyak adalah Tiongkok, negara tempat virus mematikan ini berasal, dengan total 80.824 kasus terinfeksi. Disusul Italia dengan 17.660 kasus, Iran 11.364 kasus dan Korea Selatan 8.086 kasus.
Baca Juga: Gelar Rakor Penanganan Covid-19, Ridwan Kamil: Pemprov Jabar akan Berprinsip Proaktif
Spanyol berada diurutan kelima yang melaporkan 5.232 kasus, diikuti Jerman 3.675 kasus dan Prancis 3.661 kasus.***
