PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) kian serius menangani wabah virus corona yang menimpa wilayahnya.
Baru-baru ini, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengedarkan surat pemberitahuan yang meminta seluruh Kota dan Kabupaten di Jawa Barat untuk segera membentuk Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19.
Dikutip Pikiranrakyat-Tasikmalaya.com melalui situs resmi Pemerintah Provinsi Jawa Barat bahwa menurut Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Setiawan Wangsaatmaja, surat edaran tersebut sudah disampaikan ke seluruh Kota dan Kabupaten pada Rabu, 04 Maret 2020
Baca Juga: Hadiri 3rd AMISS Labschool Competition, Istri Wakil Gubernur Jabar Bicara Pembentukan Karakter Anak
Kian serius menangani status siaga wabah Covid-19, Pemprov Jabar menyatakan sudah ada 13 Kabupaten dan Kota yang membentuk Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Jabar (Pikobar). Namun, Pemprov Jabar masih menunggu sejumlah daerah yang masih belum membentuk Pikobar.
Ini dikarenakan Pikobar akan dapat mengoordinasikan total kasus dugaan Covid-19 yang ada di seluruh Jabar, sehingga penanganan dan penanggulangan dapat lebih maksimal.
“Sampai saat ini yang sudah terlaporkan sudah ada 13 Kabupaten dan Kota yang membuat pusat informasi seperti itu,” jelas Setiawan.
Baca Juga: Virus Corona Resmi Masuk Vatikan, Klinik Langsung Dibersihkan dan Sejumlah Orang Dihubungi
Sejauh ini, sejak Pikobar resmi beroperasi pada Selasa lalu sudah ada 417 laporan dan pesan dari mereka yang bertanya melalui nomor Hotline COVID-19 dan Emergency Kesehatan.
“Laporan dan pesan yang melalui WA maupun call center ada 417 dan ini cenderung terus meningkat. Artinya pusat informasi ini oleh masyarakat direspon dengan baik,” ucapnya.
Dalam kesempatan itu, Setiawan meminta warga Jabar dalam memanfaatkan Pikobar dengan baik. Ini dikarenakan Pikobar dapat menjadi tempat untuk masyarakat menanyakan atau mengetahui perkembangan terkini terkait COVID 19, seperti langkah pencegahan diri kita agar tidak terinfeksi.