Baling-baling Mendadak Berhenti Berputar, Helikopter Militer Myanmar Jatuh

- 7 Maret 2020, 14:01 WIB
Helikopter jatuh di Myanmar./MYANMAR TIMES
Helikopter jatuh di Myanmar./MYANMAR TIMES /

PIKIRAN RAKYAT - Salah satu dari empat helikopter militer Myanmar yang membawa setidaknya 15 orang, termasuk atase militer asing ke Myanmar, jatuh tak lama setelah lepas landas di Desa Kaungkha, Kotapraja Kutkai di negara bagian Shan utara, pada Jumat 6 Maret 2020 sore.

Beberapa anggota kru, termasuk pilotnya terluka, kata juru bicara militer Myanmar Zaw Min Tun kepada Reuters.

"Kami mendengar bahwa seseorang terluka. Kami belum diizinkan turun dari helikopter sehingga kami tidak tahu detailnya," kata Ei Ei Toe Lwin, kepala staf The Myanmar Times yang berada di salah satu helikopter.

Baca Juga: Bicara Potensi Wisata Kabupaten Sukabumi, dari Pulau Mandra hingga Pulau Kunti

"Peristiwa itu terjadi 10 detik setelah helikopter lepas landas," tambahnya.

Para atase pertahanan sejumlah negara berada di wilayah tersebut hendak menghadiri konferensi pers di sebuah fasilitas yang diungkap oleh otoritas setempat sebagai pabrik narkoba.

Myanmar diketahui adalah produsen terbesar metamfetamina atau sabu-sabu, dan otoritas setempat sering kali memperlihatkan penangkapan atau pengungkapan berskala besar kepada media.

Baca Juga: Tiga Pasien Diduga Virus Corona Diisolasi RSUD Tasikmalaya, Salah Satunya Warga Filipina

Mayor Jenderal Tun Tun Nyi, juru bicara Tatmadaw (militer) True News Team mengatakan, helikopter itu naik sekitar 30 meter dari tanah sebelum baling-balingnya berhenti berputar.

"Karena keputusan dan keterampilan pilot yang benar, helikopter mendarat lurus," katanya kepada wartawan, "Tiga staf udara termasuk pilot mengalami cedera kecil."

"Penumpang lainnya baik-baik saja. Bagian dari bilah ekor helikopter rusak. Atase militer baik-baik saja. Mereka hanya sedikit memar dari jatuh ke tanah," paparnya kepada MMTimes.

Baca Juga: Bom Bunuh Diri Meledak di Kedutaan Besar Amerika Serikat, Lima Polisi Berjatuhan

Sementara itu, dikonfirmasi secara terpisah, Atase Pertahanan KBRI Yangon Kolonel Laut (P) Fajar Rusdianto yang juga berada dalam helikopter tersebut dipastikan selamat.

Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha menginformasikan hal tersebut kepada Antara melalui pesan singkat.

"Alhamdulillah beliau selamat. Seluruh penumpang dan pilot juga selamat, beberapa di antaranya mengalami luka ringan," katanya pada Sabtu 7 Maret 2020.***

Editor: Gugum Rachmat Gumilar

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x